Bobo.id - Ketika kita berjalan, kaki kita sudah pasti bergerak, teman-teman.
Tapi coba teman-teman perhatikan, saat berjalan ternyata kadang kita tidak hanya menggerakkan kaki saja, lo, tapi juga menggerakkan lengan kita.
Ketika berjalan, secara tidak sadar seseorang akan mengayunkan lengannya ke depan, belakang, atau bahkan ke samping.
Mengapa kita juga menggerakkan lengen saat berjalan, ya?
Apakah ada hubungannya antara kemampuan berjalan seseorang dengan lengan yang selalu bergerak?
Baca Juga : Kita Tidak Bisa Berjalan Lurus dengan Mata Tertutup, Ini Sebabnya!
Ternyata hal ini juga menjadi pertanyaan bagi para peneliti yang kemudian melakukan penelitian pada tahun 2009 silam.
Mengayunkan Lengan Saat Berjalan Mengurangi Penggunaan Energi
Walaupun terlihat tidak ada pengaruhnya dengan cara berjalan seseorang, mengayunkan lengan saat berjalan ternyata ada tujuannya, lo, teman-teman.
Ayunan lengan kita ini ternyata bisa mengurangi jumlah total energi yang diperlukan saat seseroang berjalan.
Dari penelitian ini, para peneliti menemukan bahwa seseorang yang berjalan dengan lengan yang tidak terayun membutuhkan energi metabolisme 12 persen lebih banyak dibandingkan yang mengayunkan lengan secara alami.
Dengan begitu, peneliti menyimpulkan bahwa mengayunkan lengan secara alami dan normal adalah cara paling efektif untuk mengurangi penggunaan energi, nih, teman-teman.
Ayunan Lengan Normal
Ayunan lengan yang dapat mengurangi pemakaian energi adalah ayunan lengan yang dilakukan secara alami dan normal.
Baca Juga : 3 Penyebab Telinga Terasa Tersumbat, Pernahkah Kamu Mengalaminya?
Apa itu ayunan lengan alami dan normal, Bo?
Ayunan lengan alami dan normal berarti kita mengayunkan lengan secara otomatis dan alami, juga dilakukan dengan gerakan lengan kiri bergerak ke depan ketika kita melangkah dengan kaki kanan dan sebaliknya.
Sedangkan gerakan lengan yang berbeda, yaitu menggerakkan lengan kiri ke depan saat kaki kiri melangkah justru lebih sulit dilakukan, teman-teman.
Jika kita berjalan dengan ayunan lengan dan gerakan kaki seperti itu, ternyata kita menggunakan lebih banyak energi, lo.
Bahkan kita menggunakan energi 26 persen lebih banyak dibandingkan ketika saat kita berjalan dengan ayunan lengan yang normal.
Apa Jadinya kalau Tidak Mengayunkan Lengan?
Para peneliti kemudian melakukan penelitian untuk melihat apa jadinya kalau seseorang tidak mengayunkan lengan saat bergerak.
Baca Juga : Berapa Banyak Air yang Bisa Kita Minum Setelah Makan?
Peneliti kemudian mengikat lengan peserta penelitian ke sisi-sisi tubuh mereka untuk melihat apa yang terjadi jika seseroang tidak mengayunkan lengan saat berjalan.
Hasilnya, ketika seseroang berjalan dengan lengan yang tidak terayun, ternyata ada 7 persen lebih banyak energi yang digunakan dibandingkan saat berjalan dengan lengan yang terayun, lo.
Mengayunkan lengan bisa menghemat energi karena otot-otot lengan kita tidak perlu melakukan banyak pekerjaan ketika anggota tubuh kita bergoyang.
Lengan kita bergerak secara pasif atau tidak menggunakan energi apapun dibandingkan saat lengan kita diam yang berarti kita harus melakukan usaha untuk membuat lengan menjadi tidak bergerak.
Selain itu, ayunan lengan kita saat berjalan juga membantu tubuh untuk mengimbangi gaya ketika teman-teman sedang berjalan, lo.
Bahkan ayunan lengan ini sudah digunakan untuk terapi bagi pasien yang memiliki penyakit yang berhubungan dengan saraf, seperti stroke atau Parkinson.
Baca Juga : Patah Tulang Ternyata Ada Banyak Jenisnya, lo! Apa Saja, ya?
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Mental Floss |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR