Teori Pertama
Teori pertama adalah berkaitan dengan syaraf di kulit.
Saat jaringan kulit kita rusak karena luka, maka saraf pun ikut rusak.
Nah, terjadilah proses penyembuhan dan pembentukan kulit baru.
Kulit yang baru itu terbentuk sangat tipis, begitu pula saraf yang ada di sekitar luka menjadi lebih sensitif.
Ini memengaruhi penyampaian sinyal-sinyal ke saraf dan otak salah menerjemahkannya.
Otak menangkap sinyal itu sebagai rasa gatal dan ingin meresponsnya dengan menggaruk.
Baca Juga : Luka Sayatan Kertas di Ujung Jari Terasa Lebih Sakit? Ini Sebabnya
Teori Kedua
Teori kedua mengatakan bahwa luka yang berangsur sembuh akan mengering dan menarik kulit baru.
Inilah yang membuat daerah di sekitar luka menjadi gatal.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR