Sama seperti kita yang belajar menaiki sepeda. Awalnya kita mungkin akan terus terjatuh ketika naik sepeda. Namun, lama-kelamaan kita belajar bagaimana menjaga keseimbangan agar tidak terjatuh.
Atau ketika teman-teman bermain game. Di awal permainan, mungkin teman-teman sering kalah.
Namun, lama-kelamaan kita bisa mengalahkan pemain lain. Itu karena kita belajar dari kesalahan kita dalam bermain.
Baca Juga : Teknologi Semakin Canggih, Kini Ada Pemakaman Jasad di Ruang Angkasa
Nah, itu jugalah yang dilakukan AI. Bedanya, AI belajar lebih cepat dibanding manusia.
Jika misalnya seseorang belajar bertahun-tahun untuk menjadi profesor, AI bisa melakukannya hanya dalam hitungan menit.
Inilah mengapa AI disebut bisa lebih cerdas dari manusia.
Membantu Banyak Hal, Salah Satunya Menemukan Sel Kanker
Kalau teman-teman membaca kalimat, “bisa lebih cerdas dari manusia”, mungkin teman-teman langsung terbayang robot-robot jahat seperti Ultron di Cerita Avengers yang bisa mengacaukan dunia.
Padahal AI tidak semenyeramkan itu, manusia sebenarnya bisa bekerja sama dengan AI.
AI bisa dikembangkan untuk membantu para dokter menemukan sel kanker pada tubuh manusia. Dengan kecerdasan buatan ini, tentu manusia jadi banyak terbantu.
Baca Juga : ERP, Teknologi Jalan Berbayar Canggih yang Akan Ada di Indonesia!
AI bisa mengerjakan tugas-tugas manusia yang berat dan memerlukan ribuan tahun untuk mempelajarinya.
Dengan AI, materi atau pembelajaran yang bisa memakan ribuan tahun untuk dipelajari manusia, bisa dilakukan hanya dalam hitungan menit atau bahkan detik.
Lihat juga video ini, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR