Bobo.id - Saat musim dingin berlangsung, banyak hewan yang melakukan penurunan metabolisme yang disebut dengan hibernasi.
Salah satu contohnya adalah lemur kerdil yang melakukan hibernasi dengan menurunkan detak jantungnya.
Lemur kerdil mempunyai detak jantung sekitar 180 detak per menit. Saat hibernasi, detak jantungnya diturunkan menjadi 6 detak atau bahkan kurang dari itu.
Kalau biasanya lemur kerdil bernapas setiap detik, saat hibernasi hewan ini bisa bertahan selama 10 menit saat mengambil napas, lo!
Baca Juga : Mengapa Hewan Melakukan Hibernasi?
Nah, kalau hibernasi dilakukan saat musim dingin, maka ada yang disebut estivasi yang dilakukan oleh hewan tertentu, lo.
Cari tahu mengenai estivasi, yuk!
Estivasi Dilakukan Saat Musim Panas
Hibernasi yang dilakukan hewan-hewan seperti lemur kerdil dilakukan saat suhu menjadi sangat dingin.
Berbeda dengan hibernasi, estivasi dilakukan oleh hewan-hewan saat suhu yang panas sedang berlangsung, lo, teman-teman.
Suhu yang sangat tinggi biasanya berlangsung pada musim panas atau musim kemarau yang membuat lingkungan menjadi sangat kering.
Terlebih panas berkepanjangan yang terjadi akan membuat sumebr air dan tanaman yang menjadi sumber makanan para hewan akan mati.
Sama seperti saat hibernasi, hewan yang melakukan estivasi juga akan menurunkan laju metabolismenya.
Baca Juga : Wah, Ternyata Ada Landak yang Tidak Berduri! Kenapa Bisa Begitu, ya?
Hal ini dilakukan agar hewan bisa bertahan hidup meskipun tidak ada makanan dan minuman yang bisa dikonsumsinya.
Berlindung di Tempat Teduh
Hewan yang melakukan estivasi biasanya akan berdiam diri di dalam lubang, gua, maupun tempat yang teduh sambil menunggu datangnya musim hujan.
Pemilihan tempat ini bertujuan agar mereka tidak terkena sinar matahari yang dapat membuat terjadinya penguapan pada tubuh mereka.
Salah satu hewan yang selalu melakukan estivasi adalah jenis siput darat dari genus Helix dan Cernuella.
Ketika suhu lingkungan di sekitarnya meningkat dan jumlah air menurun, siput darat ini akan mencari tempat yang teduh dan mulai melakukan estivasi.
Saat melakukan estivasi, siput darat akan mengeluarkan lendir yang disebut juga epiphragm.
Baca Juga : Panda Hanya Berwarna Hitam-Putih? Ternyata Ada yang Cokelat Juga, lo!
Lendir ini berguna untuk melindungi tubuh sipur darat dari panas dan penguapan cairan tubuh yang berlebihan, lo.
Hewan Apa Saja yang Melakukan Estivasi?
Ternyata ada cukup banyak hewan yang melakukan estivasi, lo, teman-teman, baik itu hewan vertebrata atau bertulang belakang dan hewan invertebrata atau tidak bertulang belakang.
Untuk hewan vertebrata, hewan yang melakukan estivasi di antaranya adalah reptil, amfibi, ikan, hingga mamalia.
Reptil dan amfibi yang melakukan estivasi termasuk di antaranya kura-krua gurun Amerika Utara, salamander, dan buaya.
Hewan-hewan tadi biasanya akan berdiam diri di tanah yang memiliki suhu lebih dingin.
Sedangkan estivasi yang dilakukan oleh katak berkaki merah California tidak harus selalu saat musim panas, lo.
Katak berkaki merah California akan melakukan estivasi saat tingkat makanan dan air menurun.
Baca Juga : Mamalia Laut Apa yang Paling Terancam Populasinya? #AkuBacaAkuTahu
Nah, kalau estivasi pada hewan tidak bertulang belakang atau invertebrata dilakukan oleh beberapa spesies, seperti moluska dan arthropoda.
Contohnya sudah Bobo sebutkan sebelumnya, yaitu siput darat yang akan mengeluarkan lendir bernama epiphragm.
Sedangkan pada spesies arthropoda, serangga seperti kumbang, nyamuk, dan smeut madu akan melakukan estivasi.
O iya, hewan krustasea seperti kepiting Australia juga melakukan estivasi dengan memencam dirinya di bawah tanah saat musim panas sedang berlangsung, lo.
Source | : | worldatlas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR