Pangeran Kecil yang duduk di pundakku menepuk aku lembut. Aku menoleh perlahan. Aku malu karena gagal membantunya. Kulihat kedua kakinya menggantung di dadaku. Sepatunya berwarna keemasan berbentuk lancip. Tak ada tandatanda pernah dijebol jempol. Aku tertegun.
Baca Juga : MRT Jakarta Siap Dibuka untuk Umum, ke Mana Saja Rutenya?
“Aku telah kembali seperti semula!” Pangeran Kecil meluncur dari pundak ke telapak tanganku. Ia masih tetap kecil. Wajahnya tampan, nakal, dan riang. Aku heran ia bergembira. Ia mengangkat kedua kakinya silih berganti.
“Tadi aku mendengar bisikan begini, ‘Kau telah melakukan empat perbuatan kecil tapi besar, Pangeran Kurcaci. Semoga kau mendapat pelajaran.’ Lalu, hop, jempol kakiku kembali kecil!” cerita Pangeran. “Aku akan pulang. Aku harus minta maaf pada penyihir istana. Ternyata mengganggu orang lain membuat malu diri sendiri. Aku juga akan mengirim pengawalku untuk memperbaiki dinding kamarmu.”
Baca Juga : Wah, Kura-Kura Trias Tertua Ternyata Menderita Kanker Tulang
“Oh, tidak usah! Aku bisa menutupinya dengan batu,” tolakku, masih terpana.
Sebelumnya kupikir tubuhnyalah yang akan membesar, bukan jempol kakinya yang mengecil.
Baca Juga : Ada Orang yang Lebih Nyaman Beraktivitas dengan Tangan Kiri, Kenapa?
“Kalau begitu, kuberi kau hadiah. Kuundang kau dan orangtuamu untuk makan malam di istana. Nanti malam kalian kujemput dengan kereta kencana.”
Senyumku langsung mengembang. Orang tuaku pasti senang. Giliranku melakukan perbuatan kecil tapi berarti bagi kedua orang tuaku sekarang! Berpesta di Negeri Kurcaci sampai kenyang!
Baca Juga : Dibuka pada Maret 2019, Intip 4 Fakta Seru Kereta MRT Jakarta, yuk!
Cerita oleh: Lena D. Ilustrasi: Dok. Majalah Bobo
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR