Apakah Eksperiemen Ini Menghasilkan Mawar Biru?
Dengan melakukan berbagai langkah di atas, peneliti memperkirakan seharusnya mawar akan memiliki warna biru, teman-teman.
Tapi sayangnya teknologi interefensi RNA yang digunakan peneliti ternyata tidak cukup ampuh untuk mematikan aktivitas protein penghasil warna pada mawar.
Nah, karena itu mawar yang dihasilkan dari eksperimen ini akhirnya tidak menajdi berwarna biru pekat, nih, teman-teman.
Baca Juga : Jempiring, Bunga Harum yang Jadi Maskot Kota Denpasar #AkuBacaAkuTahu
Mawar hasil eksperimen rekayasa genetika tersebut justru memiliki warna lavender atau ungu muda.
Warna ini terbentuk karena mawar masih memiliki warna asli yang kemudian bercampur dengan pigmen yang dihasilkan dari rekayasa genetika tersebut.
Meskipun tidak berwarna biru pekat, mawar hasil rekayasa genetika yang diberi nama "Applause" ini tetap dihadirkan di pameran bunga International Flower Expo Tokyo dan dijual secara massal tahun 2009.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Telegraph |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR