Pengumpulan Barang Elektronik
Sejak April 2017 lalu, pihak penyelenggara sudah mengumpulkan barang-barang elektronik, seperti ponsel dan perangkat elektronik bekas lainnya.
Benda-benda elektronik bekas ini menjadi bahan dasar pembuatan medali untuk Olimpiade 2020.
Tahukah teman-teman? Ada sekitar 47.488 ton sampah elektronik yang sudah dikumpulkan oleh pihak Jepang, lo.
Sebagian besar sampah elektronik ini berasal dari sekitar lima juta ponsel bekas yang dikumpulkan dari toko-toko ponsel.
Selain dari toko-toko ponsel, pengumpulan sampah elektronik juga dilakukan dari beberapa posko pengumpulan yang tersebar di tempat-tempat umum.
Baca Juga : Sebentar Lagi Akan Ada Buku Braille Elektronik untuk Tunanetra, lo! #akubacaakutahu
Dijadikan Medali Olimpiade
Puluhan ribu ton sampah elektronik yang sudah dikumpulkan ini akan diekstrak bahan dasar logamnya.
Setelah itu, ekstraksi logam ini akan diolah lagi menjadi medali emas, perak, dan perunggu.
Untuk esktraksi logam ini, pihak Jepang membutuhkan sekitar 2.700 kilogram perunggu, 4.100 kilogram perak, dan 30,3 kilogram emas.
Proyek pengumpulan sampah elektronik ini masih akan terus dilakukan hingga 31 Maret nanti, teman-teman.
Baca Juga : Gunakan Barang Elektronik Seperlunya
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR