Bobo.id – Saat malam hari, kita bisa melihat Bulan bersinar terang, terutama saat Bulan mencapai fase purnama.
Yap, dari Bumi, kita bisa melihat Bulan di malam hari. Lalu, apakah Bulan juga mengalami siang dan malam hari seperti Bumi?
Jawabannya tentu saja iya. Bulan juga mengalami siang dan malam karena Bulan juga berputar pada porosnya atau berotasi.
Gerak rotasi inilah yang membuat benda langit mengalami siang dan malam hari.
Seperti apa, ya, keadaan malam hari di Bulan? Yuk, kita intip!
Baca Juga : Saat Blood Moon, Cahaya Bulan Berwarna Merah, Mengapa Begitu, ya?
Siang dan Malam di Bulan
Siang hari di Bumi terjadi karena separuh bagian Bumi sedang menghadap Matahari.
Sedangkan malam hari di Bumi terjadi karena separuh bagian Bumi yang lain sedang membelakangi Matahari.
Begitu pula dengan siang dan malam hari yang terjadi di Bulan. Ada separuh bagian Bulan yang menghadap Matahari dan sebagian lagi membelakangi Matahari.
Baca Juga : Wah, Batu Tertua dari Bumi Justru Ditemukan di Bulan, Apa Sebabnya, ya?
Namun, yang menjadi perbedaannya adalah siang dan malam di Bumi terjadi bergantian, rata-rata sekitar 12 jam siang dan 12 jam malam.
Di Bulan, siang dan malam terjadi dalam waktu yang cukup lama, teman-teman.
Bulan membutuhkan waktu sekitar 29 hari untuk sekali berputar pada porosnya.
Itu berarti Bulan mengalami siang dan malam masing-masing sekitar 14,5 hari.
Saat kita melihat Bulan purnama, kita sebenarnya sedang melihat bagian Bulan yang mengalami siang hari.
Baca Juga : Sempat Tumbuh, Bibit Tanaman yang Dibawa ke Bulan Akhirnya Mati
Meneliti dari Wahana Antariksa Chang’e-4
Pada awal Januari 2019 lalu, wahana antariksa buatan Tiongkok berhasil mendarat di sisi jauh Bulan.
Wahana antariksa bernama Chang’e-4 ini memang diterbangkan khusus untuk meneliti sisi jauh Bulan.
Sisi jauh Bulan merupakan sisi Bulan yang tidak pernah terlihat oleh Bumi. Maka itu, sisi jauh Bulan ini disebut juga sebagai sisi gelap Bulan.
Walaupun disebut sisi gelap Bulan, tapi bukan berarti sisi ini tidak pernah disinari Matahari.
Baca Juga : Di Bulan Juga Ada Gempa, lo! Cari Tahu Fakta Bulan, yuk!
Sisi jauh Bulan tetap disinari Matahari, hanya saja manusia di Bumi tidak bisa melihatnya.
Sedangkan sisi Bulan yang selalu terlihat dari Bumi disebut sebagai sisi dekat Bulan.
Suhu pada Malam Hari di Bulan
Nah, wahana antariksa Chang’e-4 ini memiliki banyak tugas saat meneliti sisi jauh Bulan.
Salah satunya adalah mengukur suhu udara pada saat malam hari di Bulan. Baru-baru ini, Chang’e-4 berhasil mengukurnya, lo.
Baca Juga : Satelit Alami Planet Lain Punya Nama, Kenapa Punya Bumi Disebut Bulan?
Selama ini, para peneliti memperkirakan suhu udara di Bulan pada malam hari sekitar minus 170 derajat Celcius.
Namun, ternyata suhu malam hari di Bulan lebih dingin daripada perkiraan sebelumnya.
Suhu malam hari di Bulan bisa mencapai minus 190 derajat Celcius. Wah, dingin sekali, ya!
Sedangkan suhu siang hari di Bulan bisa sangat panas, yaitu sekitar 100 derajat Celcius atau setara dengan titik didih air di Bumi. Hiiy!
Baca Juga : Peristiwa Gerhana Bulan, Supermoon, dan Bluemoon, Apa Bedanya?
Mengapa di Bulan bisa sangat dingin pada malam hari dan sangat panas di siang hari?
Itu karena Bulan tidak memiliki atmosfer seperti Bumi, teman-teman.
Atmosfer bertugas untuk melindungi benda langit dari panasnya Matahari dan dinginnya ruang angkasa.
Maka itu, sinar Matahari akan langsung terpancar ke Bulan pada siang hari dan membuatnya menjadi panas.
Sedangkan permukaan Bulan akan benar-benar mendingin pada malam hari karena tidak disinari Matahari.
Baca Juga : Jangan Sampai Terlewat, Sebentar Lagi Ada Gerhana Bulan Pertama di Tahun 2019!
Lihat video ini juga, yuk!
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Source | : | Info Astronomy |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR