Bobo.id - Banyak orang yang menganggap hiu sebagai salah satu makhluk laut yang berbahaya karena bisa menyerang dan menggigit hingga menyebabkan luka parah.
Tapi di beberapa negara, hiu justru banyak ditangkap karena dianggap mempunyai manfaat bagi tubuh. Padahal menangkap hiu dengan tujuan seperti ini dilarang, lo.
Selain ditangkap, hiu juga kadang terkena kail yang digunakan oleh para pemancing yang menyebabkan kail tersebut tersangkut dan tidak bisa dilepaskan dari mulut atau bagian tubuh hiu.
Hal ini tentu akan mengganggu hiu, teman-teman, terutama jika kail yang tersangkut berada di dalam mulut hiu.
Baca Juga : Gawat! Ini yang Terjadi pada Lautan Jika Populasi Hiu Terus Menurun
Nah, ini membuat Ibu Cristina Zenato, seorang penyelam asal Italia menyelamatkan hiu-hiu di perairan Bahama dengan cara mengambil kail yang tersangkut di hiu.
Menyelamatkan Hiu dari Kail
Ibu Cristina Zenato adalah seorang penyelam yang sering melakukan penyelaman di Bahama dan sudah menyelam bersama hiu selama dua puluh lima tahun, lo.
Hampir setiap hari, Bu Zenato bertemu dengan hiu hingga akhirnya mempunyai koneksi khusus dengan para hiu tersebut, teman-teman. Bahkan beberapa hiu juga sudah dianggap sebagai hewan peliharaannya.
Nah, kedekatannya dengan hiu ini kemudian dimanfaatkan oleh beliau untuk menyelamatkan hiu yang ditemuinya dari kail yang menyangkut di mulut atau bagian tubuh lain dari hiu tersebut.
Saat melakukan tindakan penyelamatan ini, Ibu Zenato harus memasukkan tangannya ke dalam mulut hiu untuk mengambil kail yang kadang-kadang berada dalam mulut hiu, lo.
Dijuluki Pembisik Hiu
Karena aksi penyelamatan yang dilakukannya, Ibu Zenato bahkan mendapat julukan "shark whisperer" atau "pembisik hiu", nih, teman-teman.
Baca Juga : 5 Makanan Ini Bisa Membantu Kesehatan Jantung kita! Apa Saja, ya?
Julukan ini ia dapatkan karena saat mengambil kail di dalam mulut hiu, hewan-hewan tersebut tampak sangat bersahabat bahkan tidak mencoba menggigit Ibu Zenato, lo.
Setelah kail berhasil diambil, hiu-hiu yang sudah diselamatkan oleh beliau bahkan kadang bermain-main bersamanya.
Tidak jarang hiu-hiu tadi mendekat dan membiarkan kepala mereka diusap oleh Ibu Zenato seperti hewan peliharaan, teman-teman.
Menggunakan Teknik Khusus
Saat Ibu Zenato memasukkan tangannya ke dalam mulut hiu, hewan tersebut akan menggeliat karena gelisah, tapi tidak mencoba menggigitnya.
Ternyata Ibu Zenato menggunakan teknik khusus saat mengambil kail yang berada di dalam mulut hiu, nih, teman-teman.
Teknik tersebut adalah imobilitas tonik yang membuat hiu akan mengalami kelumpuhan alami selama beberapa menit.
Baca Juga : Ada Banyak Hewan di Bumi, Cari Tahu Namanya dalam Bahasa Inggris, yuk!
Nah, saat hiu dalam keadaan imobilitas tonik ini, Ibu Zenato akan memasukkan tangannya ke dalam mulut hiu dan mengambil kail yang tersangkut.
Untuk menempatkan hiu dalam keadaan imobilitas tonik, beliau akan mengusap-usap kulit hiu yang memiliki pori-pori yang berguna sebagai reseptor elektro.
Reseptor elektro ini berguna untuk mendeteksi mangsa yang bergerak di sisi elektromagnetik di sekitar hiu.
Setelah Bu Zenato mengusap-usap pori-pori tersebut, maka hiu akan berada dalam keadaan imobilitas tonik yang membuat hiu terlihat seperti tertidur.
O iya, meksipun selama mengambil kail yang menyangkut di mulut hiu Nu Zenato tidak pernah digigit, ia tetap menggunakan pengaman saat melakukan aksinya, lo.
Selain menggunakan baju khusus menyelam, ia juga menggunakan baju khusus yang disebut chain link suit yang berbentuk jaring untuk mengantisipasi gigitan hiu.
Hiu Dianggap Sebagai Hewan Berbahaya
Selama ini hiu sering dianggap sebagai hewan yang berbahaya, karena ada beragam kasus di mana hiu menyerang bahkan memangsa manusia.
Baca Juga : Cari Tahu Nama-Nama Olahraga Mengasyikkan dalam Bahasa Inggris, yuk!
Padahal, jumlah penyerangan yang dilakukan hiu pada manusia sangat sedikit jika dibandingkan peristiwa lain yang menyebabkan manusia terluka, lo, teman-teman.
Kasus penyerangana hiu biasanya terjadi kepada para peselancar dan orang yang sedang berenang di tepi laut dan hiu melihat mereka seperti mangsanya.
Tapi setelah menggigit manusia, hiu akan meninggalkan manusia yang sudah digigitnya begitu saja, karena manusia memang bukan mangsa hiu.
Hal ini karena nenek moyang hiu sudah ada di Bumi jutaan tahun lalu sebelum adanya manusia yang berenang di lautan, sehingga manusia bukanlah mangsa alami hiu.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Daily Mail,petethomasoutdoors.com,The Dodo |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR