Meskipun termasuk dalam kelompok tarantula tersebut, yang membuat penemunya terkejut adalah tanduk yang dimiliki C. attonitifer tidak seperti tanduk pada tarantula tanduk babon lainnya.
Umumnya, tarantula tanduk babon memiliki tanduk yang keras, sedangkan spesies yang baru ditemukan ini memiliki tanduk yang lembut dan memanjang.
Peneliti juga mengatakan kalau tidak ada tarantula jenis lain yang diketahui memiliki tanduk seperti yang dimiliki oleh C. attonitifer ini, lo.
Fungsi Tanduk Belum Diketahui
Baca Juga : Jempiring, Bunga Harum yang Jadi Maskot Kota Denpasar #AkuBacaAkuTahu
Karena spesies tarantula ini baru saja ditemukan para peneliti belum mengetahui dengan pasti apa fungsi dari tanduk yang ada di punggungnya tersebut.
Beberapa peneliti menganggap tanduk C. attonitifer ada hubungannya dengan ukuran tubuhnya, karena tanduk yang keras akan menjadi penghalang di lubang yang berukuran kecil.
Biasanya, tarantula tanduk babo betina akan menggunakan tanduknya untuk memperbesar ukuran liang atau lubang tempat mereka tinggal dibandingkan dengan membuat lubang baru.
Source | : | Gizmodo,Geek.com,Science Daily,IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR