Bobo.id - Pernahkah kamu mendengar nama Katherine Johnson?
Beliau adalah salah satu orang hebat dibalik peluncuran roket astronaut NASA, lo!
Bahkan, ibu Katherine merupakan salah satu orang yang berjasa 'mengantarkan' para astronaut mendarat di bulan.
Cari tahu kisah beliau, yuk!
Ibu Katherine Johnson, Pecinta Matematika
Katherine Johnson lahir pada tahun 1918, di Virginia Barat, Amerika Serikat.
Semasa kecil, ibu Katherine sangat suka berhitung, teman-teman.
Apakah kamu juga suka berhitung?
Ibu Katherine kecil suka sekali menghitung langkah saat berjalan masuk ke Gereja.
Beliau juga suka menghitung jumlah garpu dan piring saat mencuci piring di rumah.
Tebak, apa pelajaran favorit ibu Katherine? Yap, matematika!
Baca Juga : Sulit Belajar Matematika? Ini Dia Tips Agar Kita Semangat Belajar Matematika
Ibu Katherine sangat suka belajar sampai melewati beberapa kelas dengan cepat.
Beliau mulai sekolah tingkat atas pada usia 10 tahun, teman-teman. Ibu Katherine kemudian meneruskan ke pendidikan tinggi saat berusia 15 tahun.
Beliau sangat ingin menjadi ahli matematika, teman-teman.
Yang paling beliau sukai dari pelajaran matematika adalah geometri.
Pelajaran geometri adalah bagian dari ilmu matematika yang menggunakan garis, bentuk dan sudut, teman-teman.
Si "Komputer" NASA
Setelah lulus dari perguruan tinggi di usia 18 tahun, ibu Katherine mengajar matematika di sekolah.
Ibu Katherine menjadi guru sampai beliau menikah dan memiliki anak. Namun saat suaminya sakit, beliau kembali mengajar di sekolah lagi.
Di usia 34 tahun, Ibu Katherine membuka kesempatan bagi perempuan ras Afrika-Amerika untuk bekerja di NASA.
Baca Juga : Mesopotamia, Peradaban Kuno yang Melahirkan Sistem Matematika Dasar
Saat itu, NASA masih bernama NACA. Pekerjaan yang dilakukan adalah memecahkan persoalan-persoalan matematika.
Saat pertama kali mendaftar, Ibu Katherine belum diterima. Beliau kembali mencoba di tahun berikutnya dan kemudian diterima.
Di masa itu, masyarakat ras Afrika-Amerika mengalami deskriminasi di Amerika Serikat, teman-teman.
Sehingga saat itu bekerja di NASA ada banyak sekali tantangan yang dihadapinya.
Oiya, pekerja yang menyelesaikan persoalan matematika di NASA disebut sebagai "komputer", teman-teman.
Namun ibu Katherine selalu penasaran dan bertanya-tanya lebih jauh tentang persoalan matematika yang ia selesaikan.
Karena beliau terus mencari tahu dan pengetahuannya luas, akhirnya ibu Katherine bergabung menjadi tim untuk proyek antariksa NASA.
Baca Juga : Keren! Ilmuwan Berencana Membuat Stasiun Antariksa di Asteroid Raksasa
Jasa Ibu Katherine untuk NASA
Amerika Serikat ingin membuat astronaut mendarat di bulan. Makanya, para ilmuwan di NASA bekerja keras untuk menemukan cara yang bisa berhasil.
Ibu Katherine punmempelajari bagaimana caranya menggunakan geometri matematika untuk penerbangan antariksa.
Beliau menemukan jalur pesawat antariksa untuk menelilingi orbit Bumi dan mendarat di bulan.
Kemudian NASA menggunakan rumus matematika ibu Katherine dan berhasil, teman-teman!
Pendaratan pertama manusia di bulan, dibantu oleh kecintaan ibu Katherine pada ilmu matematika!
Bahkan, sampai di usianya yang ke-100 di tahun 2018, ibu Katherine masih suka menghitung, lo!
Apa kamu menyukai ilmu matematika seperti ibu Katherine Johnson?
Ilmu apa yang kamu suka pelajari? Teruslah semangat belajar dan rajin membaca agar punya banyak pengetahuan seperti ibu Katherine Johnson, ya! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga : Selamat Jalan, Robot Opportunity NASA yang Bertugas di Planet Mars
Yuk, lihat video ini juga!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | NASA |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR