Bobo.id - Pernahkah teman-teman mendengar bunga melati belanda?
Ada berbagai jenis bunga yang bisa dimanfaatkan sebagai bunga hias. Salah satunya bunga melati.
Biasanya, melati yang ada di halaman rumah adalah bunga melati berwarna putih. Melati ini juga sering digunakan untuk pelengkap upacara keagaaman atau upacara adat.
Nah, selain melati warna putih, ada juga melati yang mempunyai warna tidak kalah menarik, nih, teman-teman, yaitu warna merah yang bergradasi.
Bunga ini disebut melati belanda di Indonesia, sedangkan di luar negeri, bunga ini disebut Chinese Honeysuckle.
Baca Juga : Hebat! Di Australia, Ada Kubis Raksasa yang Besarnya Seukuran Manusia
Punya Bunga dengan Warna yang Bergradasi
Dari penampilan warna bunganya, bisa terlihat kalau bunga melati belanda ini mempunyai warna yang berbeda dengan melati pada umumnya.
Bunga melati Belanda mempunyai warna yang unik, nih, teman-teman, yaitu bergradasi 3 warna, mulai dari warna merah pada pangkalnya, kemudian bergradasi menjadi merah muda, dan di bagian pucuknya berwarna putih.
Proses gradasi yang terjadi pada bunga melati belanda disebabkan oleh proses penuaan yang terjadi pada bunga ini.
Penampilan bunga melati belanda membuat bunga ini terlihat sangat kontras dengan batang dan daun tanaman yang berwarna hijau terang dan hijau tua.
Selain itu, dalam satu tangkai melati belanda bisa terdapat berbagai warna bunga, lo, mulai dari hijau, merah, merah muda, hingga putih.
Warna bunga yang berbagai macam ini terbentuk karena bunga melati belanda terdiri dari banyak kuncup bunga dalam satu buah tangkai bunga yang akan bermekaran.
Bunga melati Belanda sebenarnya tidak pasti memiliki 3 warna yang berbeda, tapi karena banyaknya kuncup bunga yang bermekaran pada waktu yang berbeda, maka menyebabkan bunga melati Belanda terlihat memiliki 3 warna yang berbeda.
Baca Juga : 5 Serangga Paling Aneh di Dunia, Ada yang Pernah Melihatnya?
Perubahan Warna untuk Membantu Penyerbukan
Berubahnya warna bunga seiring bertambahnya usia bunga, dipercaya oleh para ilmuwan sebagai salah satu cara untuk menarik perhatian serangga yang bisa membantunya melakukan penyerbukan.
Bunga melati Belanda awalnya berwarna putih dan terbuka pada saat sore hari agar menarik serangga berlidah panjang untuk melakukan penyerbukan pada bunga melati belanda.
Nah, pada hari kedua warna bunga akan berubah menjadi merah muda dan pada hari ketiga akan berubah warna menjadi merah untuk menarik perhatian lebah dan burung.
Butuh Penyangga untuk Berdiri Tegak
Meskipun melati dianggap indah dan digunakan sebagai tanaman hias, sebenarnya tanaman ini adalah jenis tanaman semak yang merambat, lo.
Nah, karena merupakan tanaman merambat, maka melati belanda bisa tumbuh secara tidak beraturan dan tidak dapat berdiri tegak, teman-teman.
Untuk itu, tanaman ini memerlukan penyangga yang bisa menjadikan melati Belanda berdiri dengan tegak agar semakin terlihat indah.
Baca Juga : Mawar Putih Dianggap Mawar Tertua, Ada Kisah Apa di Baliknya?
Ada berbagai benda yang bisa digunakan sebagai tempat merambat bunga melati Belanda ini, misalnya kawat, bambu penyangga, atau dililitkan ke pagar halaman rumah kita.
O iya, selain indah untuk dijadikan bunga hias, melati juga termasuk bunga yang tidak memerlukan perawatan khusus dan tahan hama.
Bisa Berbunga Tiada Henti
Warna bunga yang bergradasi menyebabkan bunga melati Belanda sekilas terlihat mirip dengan bunga asoka, nih, teman-teman.
Bunga melati belanda ternyata tidak hanya indah dijadikan penghias rumah saja, teman-teman, tapi juga unik karena bisa berbunga tiada henti atau terus-menerus.
Dalam satu kali berbunga, melati Belanda bisa menghasilkan banyak kuntum bunga dalam satu tangkai dan akan terus-menerus berbunga.
Sama seperti bunga melati yang berwarna putih, bunga melati belanda juga akan mengeluarkan aroma yang harum, lo, terutama di pagi hari.
Baca Juga : 5 Buah yang Dapat Membantu Memutihkan Gigi, Ada Buah Kesukaanmu?
Tumbuhan melati belanda bisa tumbuh cukup tinggi dengan ketinggian 2,5 sampai 8 meter, lo, teman-teman.
O iya, tanaman melati Belanda ini juga tidak memerlukan perawatan yang rumit, lo, teman-teman. Yang penting adalah tanaman ini mendapatkan air dan sinar matahari yang cukup untuk berkembang.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR