Bahkan menurut laporan dari International Coastal Cleanup dari Ocean Conservacy pada tahun 2018, ada sekitar 8 juta metrik ton sampah yang masuk ke lautan setiap tahunnya, lo!
Wah, jumlah ini tentu sangat besar, teman-teman, padahal jumlah ini saja baru sampah yang ada di lautan.
Sampah plastik menjadi salah satu sampah yang mengkhawatirkan, karena tidak akan benar-benar bisa hilang, terlebih saat berada di laut.
Plastik yang ada di lautan tidak akan menghilang dan terurai, tapi hanya akan berubah menjadi potongan-potongan kecil berukuran kurang lebih 5 milimeter yang kita sebut mikroplastik.
Baca Juga : Kisah Unik di Balik Flash Disk yang Ditemukan di Kotoran Anjing Laut
Karena ukurannya sangat kecil, maka mikroplastik akan sangat mudah masuk ke dalam tubuh hewan laut yang nantinya akan terbawa ke dalam siklus rantai makanan.
Tidak hanya hewan laut saja, lo, yang bisa terpapar mikroplastik, karena manusia pun juga bisa terpapar mikroplastik.
Salah satunya adalah dari mengonsumsi hewan laut yang dalam tubuhnya sudah terdapat mikroplastik.
Nah, dengan mempelajari mengenai sea squirt, peneliti bisa mengetahui lebih dalam mengenai mikroplastik yang ada di lautan, jika dibandingkan dengan mempelajari hewan laut lainnya seperti kerang atau ikan.
10 Contoh Pelanggaran Hak di Lingkungan Sekolah, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | National Geographic Indonesia,britanicca.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR