Bobo.id - Siapa yang pernah mengunjungi Nusa Tenggara Timur (NTT)?
Kalau sudah pernah, apa teman-teman tahu makanan apa yang menjadi ciri khas provinsi NTT?
Baca Juga : Kampung Bena, Perkampungan Adat Tertua di Nusa Tenggara Timur
Yap, betul sekali! Se’i adalah salah satu makanan yang menjadi ciri khas NTT.
Beberapa waktu yang lalu se’i menjadi salah satu makanan yang terkenal dan membuat penasaran masyarakat Indonesia yang tinggal di luar NTT.
Baca Juga : Dongeng Bona and Friends: Pengawas Bola Pantai
Hmm, sebenarnya se’i itu apa, ya?
Yuk, kita cari tahu tentang fakta seputar se’i khas NTT!
Apa Itu Se’i?
Se’i adalah daging yang sudah diberi bumbui kemudian dimasak dengan menggunakan asap dan panas dari proses pembakaran kayu.
Baca Juga : Tidak Hanya Warna Hijau, Inilah Pigmen-Pigmen Warna pada Tumbuhan
Asap dari proses pembakaran kayu memiliki komponen kimia yang bisa membunuh bakteri dan jamur, lo. Jadi, walaupun tidak dimasak secara langsung dengan api, se’i aman untuk dikonsumsi oleh kita.
Nama se’i sendiri berasal dari bahasa Rote yang mempunyai arti daging yang diiris tipis dan memanjang.
Baca Juga : Tidak Hanya Warna Hijau, Inilah Pigmen-Pigmen Warna pada Tumbuhan
Se’i sebenarnya adalah makanan khas dari suku Rote, teman-teman.
Cara Memasak Se’i
Awalnya se’i menggunakan daging rusa sebagai bahan utamanya, tapi sekarang se’i paling sering menggunakan daging sapi atau daging babi.
Ada juga beberapa se’i yang juga menggunakan ikan sebagai bahan dasarnya.
Proses masak daging se’i masih sangat tradisional, lo, teman-teman. Daging dimasak menggunakan asap yang berasal dari kayu dan daun pohon kosambi yang dibakar.
Baca Juga : Cerita Misteri: Petualangan di Wisteria Lodge (13) Penyamaran Nyonya Durando
Proses pengasapan se’i diawali dengan mengiris daging secara memanjang dan dibumbui dengan garam.
Kemudian daging digantung selama beberapa jam untuk menghilangkan kandungan air atau darah yang ada pada daging.
Baca Juga : Bolehkah Kita Mencuci Tangan dengan Sabun Cuci Piring? #AkuBacaAkuTahu
Daun kosambi digunakan sebagai penyaring panas dan asap yang berlebihan. Inilah yang membuat aroma dan warna daging tetap sedap.
Cara Menyantap Se’i
Daging se’i harus kita santap dalam selagi hangat, teman-teman. Karena kalo daging se’i sudah dingin, ia akan mengeras.
Daging se’i biasanya dimakan dengan sambal lu’at. Sambal lu’at adalah sambal yang terbuat dari cabai yang di campur dengan jeruk nipis dan daun lua’at.
Baca Juga : Ada Garis Putih di Kuku Jari? Inilah Artinya
Sambal ini katanya sangat pedas, teman-teman. Jadi hati-hati saat mencicipinya.
O, iya, walaupun daging se’i sudah diawetkan melalui proses pengasapan, kita tetap harus memasaknya lagi jika sudah disimpan selama berhari-hari, ya!
Baca Juga : 3 Fungsi Lain Mode Pesawat yang Jarang Diketahui, Pernah Mencobanya?
Saat ini kuliner daging se’i sudah banyak kita jumpai di luar NTT, lo. Kalau penasaran dan ingin mencoba, teman-teman bisa mencari di sekitar kota tempat tinggalmu, ya.
Duh, Bobo jadi ngiler dan tidak sabar untuk mencobanya. Nyam...nyam...nyam...
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR