Bobo.id - Tahukah kamu? Saat ini manusia lebih banyak mengetahui hal-hal yang terjadi di antariksa, dibandingkan yang ada di laut, lo.
Manusia telah mengirimkan banyak astronaut ke ruang angkasa. Namun, orang-orang yang menjelajahi lautan terdalam hanya ada tiga orang saja.
Orang-orang ini adalah James Cameron, Jacques Piccard, dan Don Walsh.
Karena itulah, manusia masih belum mengetahui banyak hal yang terjadi di kedalaman lautan.
Nah, NASA meluncurkan kapal selam yang diharapkan bisa membantu mengembangkan ilmu pengetahuan manusia tentang lautan.
Penjelajahan Hadal Zone
Pernahkah kamu mendengar tentang hadal zone?
Hadal zone adalah bagian laut yang berada di kedalaman 6.000 - 11.000 di bawah permukaan laut.
Wilayah hadal zone ini mencakup 45 persen permukaan laut, teman-teman. Meski begitu, belum banyak peneliti yang menjelajah di sana.
Baca Juga : Coral Triangle, Kawasan Karang Luas yang Jadi Tempat Tinggal Banyak Hewan Laut
Karenanya, NASA dan Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) bekerja sama untuk melakukan penjelajahan di bawah laut.
Dua organisasi ini membuat robot kapal selam yang bisa menjelajah wilayah hadal zone.
Robot kapal selam ini dinamakan Orpheus, teman-teman. Sementara penjelajahan hadal zone ini bernama Hadex.
Dalam mitologi Yunani, Orpheus merupakan seorang pahlawan yang menyelam ke dalam neraka untuk bertemu Hades.
Para ilmuwan berharap, suatu hari kapal selam Orpheus akan membagikan pengetahuan-pengetahuan baru tentang kehidupan bawah laut.
Penjelajahan Bawah Laut Sulit Dilakukan
Sebelumnya, WHOI juga pernah mencoba menjelajahi hadal zone, lo, teman-teman.
Namun robot kapal selam Nereus di tahun 2014 menghilang setelah enam minggu menjelajah. Nereus diperkirakan hilang di sekitar kedalaman 9.600 meter.
Baca Juga : 7 Fakta Kapal Selam yang Jadi Senjata Ampuh Saat Perang Dunia I dan II
Karenanya, ilmuwan NASA ingin membantu untuk mendesain robot Orpheus.
Orpheus ini memiliki berat 272 kilogram, teman-teman. Mesin kapal selam ini dilengkapi dengan empat kamera yang mirip dengan Go-Pro dan dilengkapi dengan lampu flash.
Kamera ini gunanya untuk membantu navigasi kapal dan menangkap suasana di hadal zone.
Tim gabungan NASA dan WHOI melakukan tes penyelaman pada bulan September di Teluk Cape Cod.
Robot kapal selam ini menyelam sejauh 176 meter di bawah permukaan laut. Sehingga masih jauh dari tergetnya mencapai hadal zone.
Teknisi robot NASA John Leichty mengatakan kalau masih ada banyak hal yang harus dibenahi supaya misi penjelajahan bawah laut ini bisa dilakukan.
Oiya, komunikasi di bawah laut juga rupanya membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan komunikasi ke bulan, lo. Karenanya, Orpheus nanti akan benar-benar otomatis.
Baca Juga : ROV, Robot MIlik Basarnas yang Bisa Menyelam dan Merekam di Dalam Air
Saat misinya selesai, Orpheus akan melepaskan perangkat baja yang berat, sehingga bisa naik ke permukaan.
Orpheus nantinya akan dilengkapi dengan 20 drone yang akan menjelah lingkungan di sekitar area misi.
Namun, untuk saat ini, kita masih harus menunggu sampai Orpheus benar-benar siap menjalankan misi, teman-teman.
Menurutmu, kapal selam Orpheus akan menemukan apa di hadal zone, ya?
Baca Juga : 7 Fakta Palung Mariana, Bagian Laut Terdalam yang Baru Bisa Diselami oleh 3 Orang
Yuk, lihat video ini juga!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR