Foto anjing-anjing yang terlibat dalam penelitian dinilai oleh tim penilai dalam 3 skala, nih, teman-teman, yaitu skala 0 - 3.
Dimulai dari 0 yang menunjukkan tidak ada uban di moncong anjing, sedangkan nilai 3 menunjukkan moncong anjing penuh uban.
Apa Hasil dari Penelitian Tersebut?
Nah, dari penelitian yang dilakukan, peneliti menemukan kalau ternyata anjing betina cenderung mempunyai uban yang lebih banyak dibandingkan anjing jantan.
Baca Juga : Inilah 6 Hewan Laut Paling Misterius yang Jarang Diketahui
Selain itu, peningkatan jumlah uban pada anjing juga terjadi pada anjing yang takut terhadap suara keras, hewan lain, atau orang asing, lo, teman-teman.
Sebaliknya, uban pada anjing tidak ada berkaitan dengan ukuran anjing, proses sterilisasi, atau masalah kesehatan.
Awalnya, peneliti yang melakukan penelitian ini tidak terlalu yakin dengan hasil yang akan diperoleh, nih, teman-teman.
Tapi ternyata hasil yang ditunjukkan dari penelitian tersebut cukup mencolok dan menunjukkan hasil yang cukup menarik.
O iya, peneliti mengatakan penelitian ini dapat digunakan oleh dokter hewan atau pemilik hewan untuk melihat tingkat kecemasan, ketakutan, dan impulsivitas pada hewan.
Karena ketika dokter hewan dan pemilik sudah melihat adanya tingkat kesehatan mental tadi, maka dapat ditentukan langkah pengobatan yang tepat pada hewan.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR