Trigliserida dalam Darah Tidak Bisa Disaring
Untuk mengurangi kadar lemak trigliserida dalam darah laki-laki tersebut, dokter kemudian mencoba untuk menyaring lemak dari darah menggunakan mesin penyaring darah yang prosesnya disebut plasmapheresis.
Tapi ternyata proses ini tidak berhasil, teman-teman. Dokter pun kembali melakukan plasmapheresis untuk kedua kalinya tapi tetap tidak berhasil.
Proses plasmapheresis gagal dilakukan karena mesin penyaring lemak tersebut tersumbat oleh lemak dalam darah pasien tersbut, teman-teman.
Baca Juga : Suka Tidur dengan Kipas Angin Menyala? Hati-Hati 5 Bahaya Ini
Akhirnya dokter melakukan cara lain yang disebut bloodletting, yaitu mengambil satu liter darah laki-laki tersebut dan menggantinya dengan sel darah merah dan plasma atau bagian cair darah dari pendonor darah.
Nah, setelah melakukan prosedur bloodletting, kadar trigliserida dalam darah laki-laki ini akhirnya turun dan dokter kembali mengambil darahnya kemudian mengganti dengan cairan.
Setelah dua hari, tingkat trigliserida dalam darahnya sudah cukup rendah untuk bisa dilakukan proses plasmapheresis tanpa menyumbat mesin penyaring.
Lima hari kemudian, dokter bisa melepaskan tabung oksigen dan pasien bisa kembali bernapas tanpa menggunakan alat bantu.
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat,Live Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR