Selain itu, kandungan air dalam madu sangat sedikit yang membuat teksturnya sangat kental.
Kekentalan ini membuat gula tidak dapat terfermentasi dan oksigen pun tidak mudah larut ke dalamnya.
Karena itu, mikroba penyebab makanan busuk tidak dapat tumbuh apalagi berkembang biak.
Baca Juga : Ada Pasar Senen Hingga Pasar Minggu, Ini Dia Sejarah Nama Pasar di Jakarta #AkuBacaAkuTahu (Bagian 1)
Madu juga memiliki rata-rata kadar pH 3.9 yang menandakan bahwa cairan manis ini bersifat asam.
Bakteri penyebab kontaminasi makanan tertentu seperti C. diphtheriae, E.coli, Streptococcus, dan Salmonella, tidak dapat tumbuh di lingkungan yang asam.
Sifat asam inilah yang membuat madu bisa bertahan dalam waktu yang sangat lama.
Baca Juga : Ular dan Tongkat Jadi Lambang Kesehatan, Inilah Cerita di Baliknya
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR