Bobo.id - Siapa yang suka minum madu? Bobo yakin pasti banyak yang suka madu karena punya rasa yang manis.
Ada yang tahu bagaimana cara madu dibuat? Madu dibuat oleh lebah dari nektar tanaman berbunga kemudian diolah menggunakan enzim yang terdapat dalam liur lebah.
Baca Juga : Madu Bisa Usir Bakteri, Majalah Bobo Edisi 42 (Terbit 24 Januari 2019)
Karena sifatnya yang manis alami, madu sering dijadikan sebagai pemanis alami yang sehat.
Madu juga sering dijadikan obat penyembuh berbagai masalah kesehatan, lo.
Apakah teman-teman pernah bertanya, madu bisa basi tidak, ya? Yuk, cari tahu faktanya!
Baca Juga : Tidak Perlu Ditahan, Ternyata Menangis Punya Manfaat untuk Kesehatan
Apakah Madu Bisa Basi?
Ketika kita membeli madu, biasanya ada tanggal kedaluwarsa di kemasannya.
Kemudian kita jadi bertanya-tanya apa benar madu bisa kedaluwarsa? Padahal madu terbuat dari bahan alami.
Baca Juga : Benarkah Mandi Malam Bisa Membuat Kita Masuk Angin?
Sebenarnya, madu dalam bentuk paling murni dan alami yang tanpa tambahan gula atau pun bahan lain tidak bisa basi, teman-teman.
Madu murni sangat tinggi gula. Bahkan, 80% kandungan madu terdiri dari gula alami. Tingginya gula ini menghambat pertumbuhan berbagai jenis mikroba, seperti bakteri dan jamur.
Baca Juga : Benarkah Mandi Malam Bisa Membuat Kita Masuk Angin?
Selain itu, kandungan air dalam madu sangat sedikit yang membuat teksturnya sangat kental.
Kekentalan ini membuat gula tidak dapat terfermentasi dan oksigen pun tidak mudah larut ke dalamnya.
Karena itu, mikroba penyebab makanan busuk tidak dapat tumbuh apalagi berkembang biak.
Baca Juga : Ada Pasar Senen Hingga Pasar Minggu, Ini Dia Sejarah Nama Pasar di Jakarta #AkuBacaAkuTahu (Bagian 1)
Madu juga memiliki rata-rata kadar pH 3.9 yang menandakan bahwa cairan manis ini bersifat asam.
Bakteri penyebab kontaminasi makanan tertentu seperti C. diphtheriae, E.coli, Streptococcus, dan Salmonella, tidak dapat tumbuh di lingkungan yang asam.
Sifat asam inilah yang membuat madu bisa bertahan dalam waktu yang sangat lama.
Baca Juga : Ular dan Tongkat Jadi Lambang Kesehatan, Inilah Cerita di Baliknya
Madu murni juga memiliki enzim khusus bernama glukosa oksidase yang bekerja menekan pertumbuhan bakteri.
Enzim tersebut terkandung secara alami dalam liur lebah yang kemudian dilarutkan ke dalam nektar (sari tanaman) selama masa produksi madu.
Baca Juga : Lebih Suka Dengarkan Lagu Sedih daripada Lagu Ceria Ketika Sedang Sedih? Ini Penyebabnya
Saat madu sudah matang, proses kimia yang mengubah gula menjadi asam glukonat akan menghasilkan senyawa yang disebut dengan hidrogen peroksida.
Senyawa ini memberikan madu sifat antibakteri dan antimikroba lainnya seperti polifenol dan flavonoid sehingga membantu mencegah pertumbuhan mikroorganisme penyebab makanan basi.
Baca Juga : Wah, Gunung Es Sebesar 2,5 Kali Kota Jakarta Akan Segera Pecah!
Kualitas Madu Bisa Turun
Madu bisa basi adalah anggapan yang keliru. Karena madu murni tidak memiliki tanggal kedaluwarsa.
Baca Juga : Selain Kekurangan Air, Tubuh Juga Bisa Kelebihan Air, Cari Tahu, yuk!
Meski begitu, kualitas madu bisa menurun dan tidak lagi menyehatkan, bahkan bisa berisiko menimbulkan penyakit,lo.
Madu bisa menumbulkan penyakit apabila terkontaminasi oleh mikroba asing selama proses produksi yang tidak higienis.
Baca Juga : Pernah Merasa Ingin Jatuh Saat Baru Tertidur? Ini Penyebabnya
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR