Anak-anak pun berlari mengikuti Pak Harli berkeliling lapangan sepak bola. Sampai putaran kedua, mereka masih kuat bertahan. Namun, mulai putaran ketiga, mereka mulai menyerah satu persatu. Pada putaran kelima, tinggal lima anak yang masih bertahan, termasuk Otong.
"Wah, Otong hebat, ya! Badannya gendut, tapi kok kuat lari sejauh itu?" komentar Tantri sambil
bersandar kelelahan di tepi lapangan. Tiba-tiba terdengar teriakan Tama, "Hai, hebat! Otong nomor satu!"
Baca Juga : Tak Perlu Lampiaskan ke Orang Lain, Atasi Marah dengan Cara Ini
"Hah? Si Otong Gendut paling depan? Kok bisa?" Wiwin membelalakkan mata. Tadi ia terkantuk-kantuk, jadi tidak memperhatikan Otong yang telah memimpin lari.
Saat Otong mendekati mereka, mereka pun berebut bertanya.
"Tong, kamu kok bisa bertahan lima putaran?"
Baca Juga : Rahasia Astronaut Buang Air Besar di Ruang Angkasa Tanpa Gravitasi
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR