Bobo.id - Hei teman-teman, pasti sudah tidak sabar ingin membaca cerita misteri hari ini.
Cerita misteri hari ini bercerita tentang Pertengkaran Pak Barclay.
Penasaran? Yuk, langsung saja kita baca cerita misteri hari ini.
---------------------------------
Baca Juga : Cerita Misteri: Si Bungkuk (Bag. 1) Musibah di Aldershot
Dokter Watson mengamati jejak kecil itu dengan teliti.
"Jejak anjing?" ujar dokter Watson ragu.
"Apa kau pernah mendengar ada anjing bisa melompat setinggi kain gorden? Aku menemukan jejak ini di gorden ruangan itu juga!” kata Holmes.
"Mungkin kera?"
Baca Juga : Cerita Misteri: Si Bungkuk (Bag. 2) Kisah Kolonel Barclay
"Tapi ini bukan jejak kaki kera!”
"Lalu apa, kalau begitu?" tanya dokter Watson bingung.
"Bukan anjing, kucing, maupun kera, atau hewan yang kita kenal sehari-hari. Aku sudah coba meneliti ukuran jejak-jejaknya. Lihat! Ini ada empat jejak hewan itu ketika dia sedang berdiri diam. Jarak kaki depan dan kaki belakangnya lebih dari tiga puluh sentimeter. Kalau ditambah dengan panjang leher dan kepalanya, maka panjang hewan ini pasti lebih dari enam puluh sentimeter, belum termasuk ekornya,” kata Holmes sambil menunjuk-nunjuk jejak itu. Ia lalu melanjutkan penjelasannya tentang hewan ini.
Menurut Holmes, ia juga berhasil mendapatkan panjang langkah hewan ini. Rata-rata sekitar tujuh sentimeter. Jadi, ia berhasil mendapatkan petunjuk bahwa hewan itu bertubuh panjang dan berkaki pendek. Sayang, ia tak menemukan ceceran bulunya. Tapi dari bentuk badannya, Holmes menyimpulkan bahwa hewan itu bisa berlari memanjat gorden, dan merupakan hewan pemakan daging.
Baca Juga : Cerita Misteri: Si Bungkuk (Bag. 3) Kunci yang Hilang
"Tahu darimana kalau itu hewan karnivora?” tanya dokter Watson.
"Hewan ini berlari ke atas dengan cara memanjat gorden. Di dekat jendela itu, memang ada sangkar burung kenari. Rupanya hewan ini ingin menangkap burung itu."
"Jadi, kau sudah tahu, itu hewan apa?”
"Andai saja aku sudah tahu pasti, pasti akan sangat menolong untuk memecahkan kasus ini. Mungkin ini hewan sejenis musang, namun ukurannya lebih besar,” duga Holmes.
Baca Juga : Cerita Misteri: Si Bungkuk (Bag. 4) Jejak Misterius
"Tapi apa hubungan hewan itu dengan pembunuhan Pak Kolonel?"
"Itu juga belum jelas. Tapi sudah cukup banyak yang kita ketahui. Kita tahu kalau ada seseorang yang sedang berdiri di jalan raya dan melihat pertengkaran Kolonel Barclay dengan istrinya. Mereka jelas terlihat karena tirai ruangan itu terbuka dan lampu kamar itu menyala,” kata Holmes.
Menurut Holmes, ia juga tahu pria itu berlari melewati halaman rumah, masuk ke ruang depan dengan ditemani hewan aneh itu. Dia lalu memukul Pak Kolonel. Atau, mungkin juga Pak Kolonel langsung jatuh pingsan karena ketakutan melihat pria itu. Waktu jatuh, kepalanya membentur bagian tepi perapian. Pria itu lalu melarikan diri setelah mengambil kunci pintu.
Baca Juga : 8 Kesalahan dalam Merawat Kucing, Pernah Melakukan Salah Satunya?
"Penemuan-penemuanmu malah membuat kasus ini jadi semakin tidak jelas,” kata dokter Watson.
"Memang. Kasus ini lebih sulit dari yang terlihat. Sepertinya, aku harus meneliti sekali lagi dari awal dengan cara yang berbeda. Nah, Watson! Maaf aku telah mengganggu jam tidurmu. Sebaiknya, aku lanjutan kisah ini besok pagi saja, di perjalanan kita nanti menuju Aldershot,” kata Holmes.
Dokter Watson menggeleng. "Lanjutkan saja, Holmes. Tanggung kalau ceritanya terpotong."
“Baiklah, kalau matamu masih kuat terbuka,” kata Holmes, lalu melanjutkan ceritanya.
Baca Juga : Yuk, Mengenal Special Effect Film, Efek Buatan yang Terlihat Nyata!
Ketika berpisah dengan Bu Barclay pada jam setengah delapan, jelas Bu Barclay dan suaminya tidak sedang bertengkar. Kusir kereta juga sempat mendengar Bu Barclay bergurau dengan suaminya ketika berpamitan.
Ketika pulang ke rumah sehabis rapat, Bu Barclay langsung masuk ke ruang depan rumahnya. Jadi ia belum bertemu suaminya. Ia lalu minta pada pelayannya untuk dibuatkan teh. Hal itu biasa dilakukan oleh wanita yang sedang gelisah, menurut Holmes.
Ketika suaminya datang menghampirinya, Bu Barclay langsung bertanya dengan nada kesal. Maka, tentu telah terjadi sesuatu antara jam setengah delapan dan jam sembilan, yang membuat Bu Barclay menjadi kesal pada suaminya. Sementara, selama satu setengah jam itu, Bu Barclay ada bersama Nona Morrison. Jadi, Nona Morrison pasti tahu, apa yang membuat Bu Barclay kesal, walau Nona Morrison tak mau mengakuinya.
Baca Juga : Ada yang Terbuat dari Ubi, Ini Dia Saus Unik di Berbagai Negara
Holmes merasa yakin, kalau wanita muda itu tahu penyebab Bu Barclay jadi kesal pada suaminya. Holmes lalu menemui Nona Morrison dan meminta agar tidak berpura-pura tidak tahu apa-apa. Bu Barclay sedang dituduh membunuh suaminya. Kalau Nona Morrison ingin membantu sahabatnya itu, maka ia harus menceritakan apapun yang dia tahu.
Nona Morrison itu bertubuh kecil dan kerempeng. Matanya malu-malu, dan rambutnya pirang. Ternyata dia gadis yang bijaksana. Dia duduk berpikir selama beberapa saat. Dia lalu meminta maaf karena tidak menceritakan hal yang sebenarnya. Itu karena Bu Barclay memintanya berjanji untuk tidak menceritakan pada siapapun. Namun, Nona Morrison akhirnya bersedia bercerita karena tak ingin Bu Barclay dipenjara dengan tuduhan membunuh suaminya.
(Bersambung)
(Diadaptasi oleh Red. Majalah Bobo)
Dok. Majalah Bobo
Baca Juga : Bisa Bantu Cegah Diabetes, Cari Tahu Manfaat Pir Untuk Tubuh, yuk!
Lihat video ini, yuk!
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR