Otot yang dingin bereaksi lebih lambat. Karenanya, hewan ektoterm harus bergerak lambat saat cuaca lingkungannya sedang dingin.
Otot yang hangat memiliki reaksi yang lebih baik. Ini karena perubahan suhu sebesar 10 derajat Celcius membuat otot berkontraksi tiga kali lebih cepat dan menarik tiga kali lebih kuat.
Namun bukan berarti menjadi makhluk ektoterm tidak enak, lo. Beberapa jenis satwa laut bisa menjaga tubuhnya tetap hangat dengan berenang ke perairan yang hangat.
Makhluk endoterm juga memiliki tantangan, yaitu harus selalu mengatur metabolisme. Caranya adalah makan untuk mendapatkan energi secara teratur.
Sementara makhluk ektoterm bisa bertahan tanpa makanan dalam waktu yang lama.
Mengapa Suhu Tubuh Manusia Rata-Rata 37 Derajat Celcius?
Tubuh makhluk hidup endoterm selalu ada pada suhu sekitar 37 - 40 derajat Celcius.
Namun, suhu yang hangat ini rupanya ada tujuannya, lo. Panas yang ada di tubuh kita membuat otot selalu siap untuk bergerak.
Baca Juga : Mana yang Lebih Baik, Kompres Air Hangat atau Air Dingin Saat Demam?
Source | : | Scishow,Seeker |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR