Joan Miller dari Cat Fanciers' Association mengatakan, banyaknya jenis corak dan warna pada bulu kucing disebabkan oleh faktor modifikasi. Ini termasuk gen atau poligen.
Poligen adalah gen yang membutuhkan beberpa gen lainnya yang sama, supaya efeknya bisa terlihat.
Kemudian ini menentukan apakah bulu kucing berwarna abu-abu biru atau biru pucat.
Poligen ini dikendalikan lewat pengembangbiakan kucing secara selektif, teman-teman.
Ada juga jenis kucing yang tubuhnya memiliki campuran warna oranye dan hitam. Kucing yang lebih banyak yang betina, lo.
Ini karena kucing betina memiliki kromosom XX, dan kucing jantan memiliki kromosom XY.
Gen warna oranye dibawa oleh kromosom X, teman-teman.
Sehingga kucing jantan jarang memiliki warna campuran oranye dan hitam di tubuhnya.
Kemudian, kucing juga bisa memiliki keturunan warna putih yang disebut piebald. Piebald adalah titik atau corak putih yang dihasilkan dari tidak adanya pigmen warna.
Baca Juga : 8 Kesalahan dalam Merawat Kucing, Pernah Melakukan Salah Satunya?
Source | : | catster.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR