Bobo.id - Apakah di antara teman-teman ada yang memelihara kucing di rumah?
Apa warna bulu kucingmu? Ada kucing yang seluruh tubuhnya punya satu warna. Ada yang punya campuran warna.
Ada juga kucing yang bulunya punya corak berupa loreng yang disebut tabby.
Apa yang membuat bulu kucing punya warna dan corak yang berbeda-beda?
Warna Bulu Kucing
Warna, corak dan panjang bulu kucing memang berbeda-beda teman-teman.
Ini karena ada banyak jenis kucing dan semuanya memiliki ciri fisiknya masing-masing.
Kalau diperhatikan lagi, warna bulu kucing terdiri dari beberapa campuran warna dasar, lo. Yaitu hitam, merah, putih, atau warna campuran di antaranya.
Menurut situs Catster, kucing memiliki warna hitam kecuali mereka ada faktor keturunan orang tuanya.
Kecuali jika kucing punya gen warna merah. Warna merah ini biasanya terlihat oranye, teman-teman.
Baca Juga : Tak Perlu Panik, Lakukan Hal Ini Kalau Kucing Terkena Kutu
Joan Miller dari Cat Fanciers' Association mengatakan, banyaknya jenis corak dan warna pada bulu kucing disebabkan oleh faktor modifikasi. Ini termasuk gen atau poligen.
Poligen adalah gen yang membutuhkan beberpa gen lainnya yang sama, supaya efeknya bisa terlihat.
Kemudian ini menentukan apakah bulu kucing berwarna abu-abu biru atau biru pucat.
Poligen ini dikendalikan lewat pengembangbiakan kucing secara selektif, teman-teman.
Ada juga jenis kucing yang tubuhnya memiliki campuran warna oranye dan hitam. Kucing yang lebih banyak yang betina, lo.
Ini karena kucing betina memiliki kromosom XX, dan kucing jantan memiliki kromosom XY.
Gen warna oranye dibawa oleh kromosom X, teman-teman.
Sehingga kucing jantan jarang memiliki warna campuran oranye dan hitam di tubuhnya.
Kemudian, kucing juga bisa memiliki keturunan warna putih yang disebut piebald. Piebald adalah titik atau corak putih yang dihasilkan dari tidak adanya pigmen warna.
Baca Juga : 8 Kesalahan dalam Merawat Kucing, Pernah Melakukan Salah Satunya?
Corak Kucing Tabby
Kucing tabby memiliki garis-garis loreng di tubuhnya.
Namun tahukah kamu? Sebenarnya semua kucing memiliki corak tabby atau loreng ini.
Tapi kok ada kucing yang tidak memiliki corak?
Rupanya ini tergantung pada gen agouti dominan atau gen warna solid non agouti resesif di tubuhnya.
Gen agouti membuat kucing memiliki corak tabby atau loreng di tubuhnya.
Sementara gen non agouti ini membuat corak tabby tidak terlihat di tubuh kucing.
Namun kucing yang seluruh tubuhnya berwarna oranye masih akan terlihat lorengnya. Ini gen warna merah tidak terlalu terpengaruh oleh gen non-agouti.
Kucing yang memiliki satu warna di tubuhnya kadang-kadang kelihatan corak tabby nya saat masih bayi, lo.
Baca Juga : Keju Terbuat dari Susu, Bolehkah Kucing Makan Keju? #AkuBacaAkuTahu
Kucing yang Beda Warna di Beberapa Bagian
Coba bayangkan kucing Siam. Ia memiliki warna yang berbeda di bagian wajah, telinga, ekor dan kakinya saja.
Ini namanya pointed pattern, teman-teman. Kok bisa begitu, ya?
Ia memiliki gen khusus yang membuatnya punya kondisi bulu tersebut. Ayah dan ibu kucing harus sama-sama memiliki gen ini supaya keturunannya bisa punya ciri fisik yang sama.
Menurut Joan Miller, gen ini sangat sensitif terhadap suhu. Ini menyebabkan warna yang sangat berbeda muncul di tempat tertentu saja.
Itulah beberapa serba-serbi bulu kucing, teman-teman.
Baca Juga : Meski Sepatu Kita Bau, Kucing Menyukainya! Kenapa Bisa Begitu, ya?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | catster.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR