Bangunannya dibangun dari bahan-bahan yang ada di dekat lingkungan desa. Dindingnya dilapisi batu, sedangkan atapnya ditutupi dengan lempengan batu.
Hanya ada satu bangunan yang memiliki bentuk berbeda berdiri di antara rumah penduduk, yaitu gereja. Tembok gereja ini dilapisi dengan batu kapur, sehingga warnanya putih.
Awalnya Desa Petani
Piodao awalnya adalah tempat berkumpulnya para petani. Sekarang, penduduk Desa Piodao juga masih suka bertani. Penduduknya kini memroduksi minyak zaitun, keju, dan juga pertambangan dari gunung.
Baca Juga : Yuk, Jalan-Jalan ke Desa Terindah di Dunia yang Ada di Sumatera Barat
Penduduk Desa Piodao sangat ramah serta menjaga budaya dan tradisi yang mereka miliki. Mereka hidup dengan harmonis dan terus merawat bangunan-bangunan di desanya.
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR