Hal ini dikarenakan letak Gurun Atacama yang berada di antara pegunungan Cordillera de la Costa dan Pegunungan Andes.
Karena adanya dua pegunungan yang mengapit Gurung Atacama, maka menyebabkan awan pembawa hujan dari lembah Amazon menjadi terhalang oleh Pegunungan Andes dan tidak membawa hujan ke Gurun Atacama.
Arus dingin yang berasal dari Samudera Pasifik juga menyebabkan angin yang bertiup ke Gurun Atacama menjadi sangat kering.
Selama kurang lebih 150 juta tahun terakhir, Gurun Atacama yang merupakan gurun tertua di Bumi ini sudah mengalami kondisi semi kering.
Baca Juga : NASA Meluncurkan Kapal Selam untuk Penjelajahan di Dalam Laut
Sedangkan bagian dalam gurun ini sudah mengalami kondisi hyperarid atau kondisi sangat kering sampai tidak ada tumbuhan kecuali beberapa rerumputan selama sekitar 15 juta tahun.
Di Gurun Atacama memang tidak ditemukan bukti kehidupan makhluk hidup, teman-teman, hanya ada 16 spesies mikroba berbeda saja yang hidup di tempat ini.
Meskipun kondisi di Gurun Atacama sangat kering, suhu di tempat ini tergolong rendah jika dibandingkan dengan gurung lainnya, lo.
Seperti contohnya suhu di Gurun Sahara yang bisa mencapai 50 dejarat Celcius saat musim panas, sedangkan di Gurun Atacama, suhunya cenderung ringan dan suhu rata-ratanya berkisar 18 derajat Celcius.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com,NASA,Live Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR