Bobo.id – Ada delapan planet di tata surya, termasuk juga Bumi, planet tempat tinggal kita.
Delapan planet ini dibagi menjadi dua, yaitu planet dalam dan planet luar.
Planet dalam terdiri dari planet-planet terdekat dengan Matahari, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Baca Juga : Planet Tata Surya Dibagi Menjadi Planet Dalam dan Planet Luar. Apa Perbedaan Keduanya?
Sedangkan planet luar terdiri dari planet-planet terjauh dengan Matahari, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Nah, di antara planet dalam dan planet luar, ada bagian dari tata surya yang disebut sabuk asteroid.
Sabuk asteroid ini bisa dikatakan sebagai bagian yang memisahkan planet dalam dan planet luar.
Yuk, kita mengenal sabuk asteroid ini dengan mencari tahu fakta-fakta uniknya!
Baca Juga : Planet Luar Punya Satelit Lebih Banyak dari Planet Dalam, Benarkah?
Sabuk Asteroid Jadi Rumah Asteroid
Sesuai dengan namanya, sabuk asteroid menjadi rumah banyak asteroid yang ada di tata surya kita.
Menurut data yang berhasil didapat oleh para astronom, ternyata ada jutaan asteroid yang menghuni sabuk asteroid ini, lo.
Sekitar 1,7 juta asteroid di daerah ini diperkirakan memiliki diameter kurang dari satu kilometer.
Baca Juga : Keren! Ilmuwan Berencana Membuat Stasiun Antariksa di Asteroid Raksasa
Sedangkan lebih dari 200 asteroid memiliki diameter lebih dari 100 kilometer, tapi tidak lebih dari 400 kilometer.
Empat Benda Terbesar di Sabuk Asteroid
Total massa sabuk asteroid diperkirakan hanya sebesar empat persen massa Bulan, satelit alami Bumi.
Yap, jutaan asteroid ini sangat kecil dan tersebar mengeliling Matahari.
Baca Juga : Selain Membuat Dinosaurus Punah, Asteroid Juga Menyebabkan Tsunami
Namun begitu, setengah dari total massa sabuk asteroid terdapat pada empat benda terbesar.
Empat benda itu adalah Ceres, Vesta, Pallas, dan Hygiea.
Dari keempat benda ini, Ceres merupakan benda langit terbesar di sabuk asteroid.
Diameternya sekitar 950 kilometer atau setara dengan jarak dari Jakarta ke Jember, Jawa Timur.
Ceres awalnya diklasifikasikan sebagai planet, lalu diubah menjadi asteroid besar.
Baca Juga : Wah, Teleskop NASA Menemukan Sebuah Asteroid Besar Mirip Kuda Nil
Namun, klasifikasi itu kemudian diubah lagi menjadi planet kerdil, sama seperti Pluto.
Sedangkan Vesta dan Pallas merupakan asteroid berukuran sekitar 530 kilometer. Asteroid Hygiea berukuran sekitar 350 sampai 500 kilometer.
Pesawat Antariksa Pertama yang Melintas di Sabuk Asteroid
Pada 1971 lalu, ada sebuah pesawat antariksa yang melakukan perjalanan ke ruang angkasa.
Baca Juga : Pesawat Antariksa NASA Mendarat di Asteroid Bennu, Apa Misinya, ya?
Saat itu, pesawat antariksa bernama Pioneer 10 ini melintasi sabuk asteroid.
Para astronom memperkirakan pesawat antariksa ini tidak akan bisa kembali ke Bumi dengan selamat.
Itu karena para astronom mengira asteroid-asteroid yang berada di area itu akan menabrak Pioneer 10.
Namun, ternyata pesawat antariksa ini berhasil kembali ke Bumi dengan selamat, tanpa ditabrak oleh satu pun asteroid.
Baca Juga : Bukan Hanya Saturnus yang Bercincin, Asteroid Juga Ada yang Bercincin
Pioneer 10 menjadi pesawat antariksa pertama yang melintas di sabuk asteroid. Keren, ya!
Setelah Pionner 10, beberapa pesawat antariksa lain juga sempat melintasi sabuk asteroid dan kembali ke Bumi dengan selamat.
Itu karena asteroid di area itu tersebar cukup jauh sehingga sabuk asteroid masih bisa dikatakan cukup aman untuk perjalanan antariksa.
Baca Juga : Unik! Asteroid Ini Mirip Komet, Apalagi Keunikan Asteroid Ini, ya?
Lihat video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR