"Ya, aku butuh kau menjadi saksi, sahabatku, Watson. Apakah kau tak keberatan. Semoga saja Henry Wood menjelaskan semua kejadian ini. Tapi kalau dia menolak melakukannya, terpaksa kita harus minta surat perintah,” kata Holmes.
"Tapi, apa kau yakin, Henry Wood itu masih ada saat kita menemuinya besok?"
"Tenang saja! Aku sudah minta salah satu anak Baker Street untuk menjaganya agar dia jangan melarikan diri. Kita akan menemuinya di Hudson Street besok pagi, Watson. Dan rasanya, aku akan jadi penjahat juga kalau tidak menyuruhmu untuk cepat tidur beristirahat."
Baca Juga : Cerita Misteri: Si Bungkuk (Bag. 5) Pertengkaran Pak Barclay
Esok paginya, Holmes dan dokter Watson pergi ke tempat terjadinya tragedi itu. Mereka lalu langsung menuju Hudson Street.
Dokter Watson bisa merasakan bahwa Holmes sangat penasaran, walau dia biasanya sangat tenang. Dokter Watson sendiri merasa gembira karena mendapat kesempatan untuk ikut penyelidikan.
Namun, ia juga merasa ragu karena merasa tak cukup pandai untuk mendampingi Holmes yang cerdas.
"Dia tinggal di jalan ini," kata Holmes ketika dia membelok ke sebuah jalan yang pendek. Di kedua sisi jalan itu penuh dengan jejeran rumah-rumah bata berlantai dua sederhana.
"Ah, itu Simpson! Anak itu akan melapor pada kita."
Baca Juga : Cerita Misteri: Si Bungkuk (Bag. 6) Pria yang Mengerikan
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR