Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu cerpen anak hari ini, ya?
Cerpen anak hari ini berjudul Bunda Perlu Isi Baterai.
Yuk, langsung saja kita baca cerpen anak hari ini!
--------------------------------------------
Baca Juga : Cerpen Anak: Teng Beng Sin
Fifi mendorong pintu pagar rumah yang hanya ditutup rapat tanpa digembok. Namun, ketika digoyang-goyangkan, pegangan pintu depan rumah itu tak juga terbuka.
Pintu terkunci rapat.
Baca Juga : Ada Orang yang Lidahnya Gatal saat Makan Nanas, Kenapa Begitu, ya?
Fifi melangkah menuju pot besar yang ada di sudut teras. Tangannya mencari-cari sesuatu di belakang pot besar itu. Yap! Sesuatu yang dicarinya berhasil ditemukan.
Biasanya, jika sedang keluar rumah, Bunda memang menaruh kunci rumah di belakang pot besar itu. Di balik pot itu, Fifi juga menemukan secarik kertas berisikan tulisan Bunda.
Baca Juga : Seekor Hewan Unik Tanpa Mata Ditemukan di Australia, Hewan Apa, ya?
‘Bunda pergi ke rumah Bu Menik. Hari ini Bunda ikut belajar membuat kue bersama ibu-ibu kompleks di rumah Bu Menik.
- Bunda -’
Fifi memutar kunci rumah. Sudah dua kali hari Rabu, saat Fifi pulang sekolah, Bunda tidak ada di rumah.
Namun, setiap kali Bunda pergi, nasi lengkap dengan lauk sudah tersedia di meja makan.
Rumah juga tetap bersih dan nyaman. Hanya saja, terasa sepi karena tidak terdengar suara Bunda.
Baca Juga : Kenapa Ada Benda yang Meleleh dan Ada yang Terbakar Ketika Dipanaskan?
Fifi duduk sendirian di meja makan. Sambil makan, Fifi memikirkan Bunda.
“Bunda, kan, pintar bikin kue. Kenapa masih ikut belajar?” tanya Fifi pada Bunda waktu itu.
Bunda tersenyum. “Bunda pintar, kan, menurut kamu. Tapi, Bunda sendiri merasa harus terus belajar agar semakin baik.”
Baca Juga : Cumi-Cumi Punya Senjata Tinta di Tubuhnya, Terbuat dari Apa, ya?
Fifi mengingat-ingat kue yang pernah dibuat Bunda. Brownies cokelat, puding aneka buah, muffin cokelat keju, skotel ayam makaroni, dan donat kentang. Untuk masakan rumah, Bunda juga jagonya.
Teman-teman sekolah Fifi senang jika jam istirahat duduk di dekat Fifi. Hmm, mereka berharap mendapat bagian dari bekal makanan Fifi.
Bahkan beberapa teman mau membeli donat kentang yang sering dibawa Fifi.
Baca Juga : Choupette, Kucing Terkenal Milik Karl Lagerfeld yang Pernah Jadi Model
Hmm... Walau sepi, Fifi senang Bunda ikut kegiatan belajar membuat kue. “Sebentar lagi juga Bunda pulang,” gumam Fifi. Fifi jadi teringat cerita Bunda.
Baca Juga : Satelit Planet Neptunus Ini Pernah Menjadi Bagian dari Satelit Lain
“Semakin kamu besar, Bunda jadi punya banyak waktu luang. Kebetulan, ibu-ibu kompleks mengajak Bunda bergabung belajar di rumah Bu Menik. Dapur Bu Menik luas. Jadi bisa menampung banyak orang. Bunda dan ibu-ibu lain saling berbagi resep makanan. Jadi, siapa pun bisa saling mengajari.”
Fifi masih memikirkan Bunda. Bunda memang perlu kegiatan bersama ibu-ibu lain. Selama ini, Bunda hanya di rumah saja.
Bunda tidak lagi sibuk mengantar Fifi ke sekolah dan ke tempat les. Itu karena Fifi sudah besar dan bisa pergi sendiri.
Baca Juga : Wah, Ternyata Gigi Susu Memengaruhi Pertumbuhan Gigi Permanen Kita
Selama ini, dari Senin sampai Jumat, Fifi sibuk dengan kegiatan sekolah dan les. Ayah sibuk dengan pekerjaan kantor.
Fifi bisa bertemu dengan teman-teman sekolah dan teman-teman les. Ayah bisa bertemu dengan teman-teman kantor.
Sedangkan Bunda, sibuk dengan pekerjaan rumah. Bunda sendirian saja, tidak ada seorang pun teman.
Fifi kembali teringat kata-kata Bunda ketika akan mulai belajar di rumah Bu Menik.
Baca Juga : Kasihan, Aligator Besar yang Ditemukan di Georgia Harus Disuntik Mati
“Bunda janji tidak lama. Hanya satu jam setelah kamu pulang sekolah, Bunda pasti sudah kembali. Jadi, selama kamu belajar di sekolah, Bunda belajar di rumah Bu Menik. Kamu hati-hati, ya, selama sendirian di rumah.”
Fifi tersenyum sendiri. Karena Bunda les, Fifi juga jadi mandiri. Bunda sudah mengajari Fifi untuk tidak lupa mengunci pintu rumah dan tidak membiarkan orang asing masuk ke dalam rumah. Juga mematikan lampu, keran air, TV, dan komputer setelah digunakan.
Baca Juga : Apa yang Akan Terjadi Kalau Bumi Memiliki Cincin Seperti Saturnus?
Kini Fifi teringat kata-kata Ayah ketika tahu Bunda akan belajar membuat kue.
“Bunda juga perlu isi baterai.”
“Isi baterai? Ih, kayak handphone saja harus isi baterai segala,” jawab Fifi waktu itu.
Baca Juga : Burung yang Terbang Tidak Pernah Bertabrakan, Apa Rahasianya, ya?
“Kalau sendirian di rumah, Bunda, kan, bisa bosan. Setiap hari memasak makanan untuk kita. Mengurusi pekerjaan rumah. Nah, saat melakukan kegiatan bersama ibu-ibu, Bunda itu seperti handphone yang sedang di-charge. Bunda jadi bersamangat lagi.”
Hi hi hi, Fifi tertawa sendiri mengingat kata-kata ayahnya. Namun, Ayah memang benar. Baterai Bunda memang perlu diisi.
Itu sebabnya, Fifi tidak keberatan ditinggal di rumah sendirian jika Bunda ada kegiatan. Jika baterai Bunda terisi penuh, Bunda akan semakin sehat dan bersemangat...
“I love you, Bunda...” bisik Fifi.
Baca Juga : Di Alam Liar, Hanya Singa Betina yang Punya Tugas Berburu, Kenapa?
Cerita oleh: Pupuy Huriyah. Ilustrasi: Yoyok
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR