Bobo.id - Anak-anak perlu minum susu secara rutin untuk membantu pertumbuhan tulang dan gigi agar menjadi lebih kuat.
Dalam susu, ada banyak nutrisi yang penting bagi tubuh kita, nih, teman-teman, yaitu kalsium, vitamin D, lemak, hingga protein.
Nah, berbagai nutrisi tersebut berguna untuk tubuh kita, seperti kalsium yang membantu pertumbuhan dan kekuatan tulang serta gigi.
Lalu, ada juga vitamin D yang membantu mengurangi risiko tulang keropos.
Perpaduan kalsium serta fosfor dalam susu ini juga penting untuk membentuk lapisan email gigi agar gigi menjadi lebih kuat.
Baca Juga : Ada Daging Merah dan Daging Putih, Apa Saja Perbedaannya, ya?
Sedangkan protein berguna bagi otot kita agar menjadi lebih kuat, nih, teman-teman.
O iya, tahukah teman-teman? Dalam susu ada dua jenis kandungan protein yang berbeda, yaitu protein kasein dan whey protein.
Tentu saja dua jenis protein ini memiliki manfaat yang berbeda juga dalam tubuh kita, teman-teman.
Yuk, cari tahu perbedaan kedua jenis protein yang terdapat dalam susu!
Whey Protein
Dalam susu, whey protein terdapat sebanyak 20 persen dan terdapat di bagian cair pada susu.
Whey protein adalah jenis protein yang lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan protein kasein.
Untuk mencerna whey protein, tubuh hanya membutuhkan waktu selama beberapa jam, lo, teman-teman.
Baca Juga : Ada Orang yang Lidahnya Gatal saat Makan Nanas, Kenapa Begitu, ya?
Hal ini disebabkan karena whey protein memiliki nilai biologis yang lebih tinggi, yaitu 104 dan lebih tinggi dibandingkan nilai biologis pada telur yaitu 100.
Nah, nilai biologis yang tinggi inilah yang menyebabkan protein whey lebih mudah diserap oleh tubuh dan dimanfaatkan lebih baik oleh tubuh.
Selain itu, whey protein juga dikenal mempunyai sifat yang anabolik, yaitu whey protein punya fungsi yang lebih baik dalam membangun atau membentuk otot, teman-teman.
Baca Juga : Agar Batuk Cepat Sembuh, Hindari Pantangan-Pantangan Ini, yuk!
Kemampuan whey protein untuk membentuk otot ini disebabkan karena whey protein bisa mendukung lonjakan asam amino dalam darah yang diperlukan untuk memulai pencampuran protein dalam otot.
Karena whey protein memiliki fungsi yang lebih baik untuk membentuk otot, maka susu yang mengandung whey protein cocok diminum sebelum maupun sesudah olahraga, teman-teman.
Sifat whey protein yang dapat dicerna dengan cepat oleh tubuh bisa memenuhi kebutuhan protein otot dalam tubuh dengan cepat, lo.
Protein Kasein
Kalau kandungan whey protein dalam susu hanya 20 persen, maka kandungan protein kasein lebih banyak, teman-teman, yaitu 80 persen.
Baca Juga : Suka Bernyanyi? Inilah 5 Manfaatnya untuk Tubuh Kita
Protein kasein ini dapat teman-teman lihat dalam dadih susu, seperti bentuk yang dilihat sebelum susu berubah menjadi keju.
Berbanding terbalik dengan whey protein, kasein membutuhkan waktu yang lebih lambat untuk bisa dicerna oleh tubuh, nih, teman-teman.
Tubuh kita biasanya membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 7 jam untuk bisa mencerna kasein dengan baik.
Hal ini disebabkan karena kasein hanya memiliki nilai biologis yang lebih kecil, yaitu 77. Artinya, protein kasein kurang efektif untuk dimanfaatkan oleh tubuh.
Protein kasein dikenal juga sebagai antikatabolik, yang berarti kasein bisa dimanfaatkan untuk mencegah kerusakan otot.
Tidak hanya itu, kasein juga berguna untuk membangun dan memelihara jaringan otot dalam tubuh, lo.
Sifat antikatabolik yang dimiliki oleh protein kasein terjadi karena protein ini dapat menghasilkan amino sepanjang waktu yang berguna untuk mencegah kerusakan otot.
Baca Juga : Vitamin A Hingga K Punya Manfaat yang Berbeda Pada Tubuh Kita, lo!
Nah, karena kasein membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa dicerna oleh tubuh kita, maka protein ini baik digunakan saat kita sedang tidak berolahraga, teman-teman.
O iya, susu dengan protein kasein ini baik diminum pada saat sebelum kita tidur, lo.
Kandungan kasein pada susu akan membuat kita merasa lebih kenyang, sehingga sebelum tidur kita tidak akan menjadi gelisah karena perut yang lapar.
MILKU Milk Farm Hadir di KidZania Jakarta, Ajak Anak-Anak Menjadi Peternak Sapi
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR