Hasilnya menunjukkan, orca Tipe D secara genetik berbeda dengan tiga jenis orca lain yang diketahui saat ini ataupun dari orca yang hidup 390.000 tahun lalu.
Para ahli kemudian membandingkan kedua sampel dari orca 1955 dan yang baru ditemukan untuk menggali banyak hal yang mungkin terlewatkan.
Dari semua orca, Tipe D adalah jenis yang paling berbeda secara penampilan.
Baca Juga : Wah, Bus Wonderful Indonesia Akan Beroperasi Selama Sebulan di Jerman!
Jenis orca ini memiliki dahi bulat mirip paus pilot, siripnya lebih kecil dan runcing, gigi lebih kecil, dan memiliki bintik putih lebih kecil di area dekat mata.
Orca Tipe D hidup di perairan yang sangat tidak ramah, yakni lautan yang bergolak dan dingin di luar lingkaran Antartika.
Karena itu, para ahli menggunakan nama "paus pembunuh subantarktika" sebagai nama umum untuk orca Tipe D.
Baca Juga : Seorang Perempuan di Jerman Punya Studio Foto Burung di Halamannya, Seperti Apa, ya?
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR