Bobo.id - Kalau kita sakit, biasanya orang tua akan membawa kita ke dokter.
Setelah diperiksa, biasanya dokter akan memberi tahu penyakit apa yang kita alami.
Kemudian dokter akan menuliskan resep obat agar membantu kita cepat sehat kembali.
Baca Juga : 3 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Bersama Minuman Soda
Hampir semua obat memiliki rasa yang pahit. Maka itu, banyak orang terutama anak-anak seperti kita tidak menyukai rasanya dan enggan meminumnya.
Akhirnya, orang tua menggunakan berbagai cara untuk mengurangi rasanya yang tidak enak di lidah agar kita mau minum obat.
Baca Juga : Cerpen Anak: Aku dan Alea
Ada orang yang memasukkan obat ke dalam pisang, makan sesuatu yang manis setelah minum obat, atau bahkan mungkin terpikir untuk minum obat pakai soda.
Nah, sebelum teman-teman memutuskan untuk minum obat pakai soda, ketahui dulu faktanya, yuk!
Baca Juga : Melati Belanda, Bunga Harum yang Bisa Membuat Cegukan, Kok, BIsa?
Apakah Boleh Minum Obat dengan Soda?
Apakah teman-teman termasuk yang pernah atau terpikir untuk minum obat pakai soda? Tahan dulu, ya.
Menurut Dr. Rajni Pathak, seorang koordinator pemeriksaan kesehatan dan pencegahan penyakit di Fortis Hospital Mohali di India, soda memiliki sifat yang asam.
Baca Juga : Setelah Lama Dicari, Jenis Paus Orca Misterius Ini Akhirnya Ditemukan
Keasaman soda ini ternyata bisa menurunkan kinerja antibakteri yang terdapat di dalam obat, teman-teman.
Bahkan, jika dikombinasikan dengan obat-obatan tertentu, soda bisa menyebabkan alergi atau efek samping yang tidak diinginkan pada sebagian orang, lo.
Baca Juga : Mengapa Anjing Suka Berguling-Guling di Berbagai Tempat Setelah Mandi?
Soda juga bisa membatasi penyerapan tubuh terhadap zat besi. Maka itu, minum suplemen atau obat yang mengandung zat besi bisa menjadi sia-sia kalau kita mengonsumsinya dengan soda.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh seorang pakar bioetika di Luxembourg Agency for Research Integrity, Eropa, yang menyatakan bahwa kita sebaiknya tidak minum obat pakai soda.
Baca Juga : Jupiter Planet Terbesar di Tata Surya, Bandingkan dengan Bumi, yuk!
Itu karena beberapa jenis obat bisa mengalami kerusakan di dalam mulut kita.
Oleh karena itu, sebaiknya kita tetap minum obat dengan air putih untuk mencegah reaksi negatif obat terhadap soda.
Meski tidak semua obat bereaksi negatif terhadap soda, sebaiknya hindari minum obat dengan soda supaya tetap aman.
Baca Juga : Jarang Melihat Ada Es Krim Rasa Anggur? Ternyata Ini Sebabnya
Minuman Lain yang Bisa Bereaksi Negatif terhadap Obat
Selain soda ada beberapa minuman lain yang bisa mengurangi efektivitas obat dan mengancam kesehatan kita, lo. Yuk, simak!
1. Jus Buah Delima
Meski segar dan menggugah selera, delima memiliki enzim yang bisa memecah obat tekanan darah tertentu.
Untuk itu, sebaiknya hindari minum obat dengan jus delima dan lebih baik ganti dengan air putih.
Baca Juga : Wah, Bus Wonderful Indonesia Akan Beroperasi Selama Sebulan di Jerman!
2. Susu
Susu mengandung kalsium yang bisa menghambat efektivitas obat tiroid. Oleh karena itu, sebaiknya kita tak minum obat dengan susu.
Bahkan, sebenarnya kita perlu menunggu empat jam setelah minum obat jika ingin minum produk yang berbahan dasar susu, lo.
Baca Juga : Seorang Perempuan di Jerman Punya Studio Foto Burung di Halamannya, Seperti Apa, ya?
3. Minuman Isotonik
Kalium di dalam minuman isotonik akan sangat berbahaya jika digabung dengan obat.
Mineral ini biasanya bereaksi negatif saat kita gunakan untuk minum obat gagal jantung atau hipertensi.
Baca Juga : Agar Populasi Lebah Terjaga, Lakukan 5 Hal Sederhana Ini, yuk!
4. Teh Hijau
Minum obat dengan teh hijau bisa menurunkan efektivitas obat pengencer darah seperti coumarin atau warfarin.
Hal itu disebabkan oleh kandungan vitamin K di dalamnya.
Baca Juga : Dongeng Bona and Friends: Pohon Tumbang
Aturan Minum Obat yang Baik dan Benar
Bukan dengan soda atau teh, ternyata obat seharusnya diminum dengan air putih.
Air putih tidak mengandung zat yang menunda penyerapan obat atau bereaksi secara negatif.
Oleh sebab itu, dokter biasanya sangat menganjurkan kita untuk minum obat dengan air putih.
Selain tak menimbulkan efek negatif, air putih juga membantu menelan obat dengan lebih mudah dan mencegahnya terjebak di kerongkongan.
Obat yang tersangkut di kerongkongan biasanya bisa membuat kita mengalami peradangan dan iritasi.
Baca Juga : Tidak Hanya Hewan, Beberapa Makanan Khas Indonesia Terancam Punah
Maka itu, kita disarankan untuk minum segelas air saat minum obat agar bisa masuk dengan sempurna.
Selain itu, jangan minum obat sambil berbaring. Meski kita merasa sangat lemas untuk duduk atau berdiri, coba paksakan dan minta bantuan orang lain.
Itu karena berbaring atau tiduran membuat risiko tersedak obat semakin tinggi.
Usahakan untuk minum obat tidak dekat dengan waktu tidur. Paling tidak, kita perlu meminumnya 15 menit sebelum tidur.
Dengan begitu, kita memberikan waktu bagi obat berjalan di kerongkongan dan masuk ke lambung.
Baca Juga : Cerita Misteri: Si Bungkuk (Bag. 8) Rahasia Kolonel Barclay
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR