Bobo.id - Pernahkah teman-teman melihat timun laut?
Timun laut ini bukan dari kelompok tumbuhan, lo. Melainkan hewan.
Di Indonesia, ada 350 jenis timun laut. Di antaranya, ada 54 jenis yang termasuk kategori teripang.
Timun laut bisa hidup di mana saja, namun populasinya memang banyak berada di perairan Pasifik.
Timun laut ini tinggalnya di bagian dasar laut, teman-teman.
Tahukah kamu? Ada jenis timun laut yang harganya mencapai 3.000 dolar Amerika atau sekitar 42 juta rupiah per kilogram.
Sedangkan, teripang di Indonesia rata-rata dihargai 1 - 2 juta rupiah per kilogram.
Mengapa harga timun laut lebih mahal dibandingkan hasil laut lainnya, ya?
Baca Juga : Kenapa Kepiting dan Udang Berubah Warna Menjadi Merah Saat Dimasak?
Si Timun Laut yang Berharga
Bentuk tubuh timun laut terlihat seperti ulat atau siput yang besar, teman-teman.
Hewan ini tidak memiliki mata, hidung atau telinga dan tidak memiliki anggota tubuh seperti sirip atau ekor.
Namun timun laut memiliki mulut dan lubang anus.
Di Asia, timun laut yang terlihat tidak biasa ini dianggap sebagai makanan yang nikmat selama berabad-abad.
Awalnya, timun laut hanya mampu dikonsumsi oleh masyarakat yang berada.
Namun, permintaan timun laut semakin meningkat di tahun 1980-an.
Saat itu, kelas pekerja di Tiongkok semakin banyak dan mereka mampu membeli timun laut.
Begitu berharganya timun laut, timun laut yang dikeringkan seringkali dijadikan hadiah untuk perayaan tertentu.
Baca Juga : Ama, Tradisi Penyelam Perempuan di Jepang Selama Ribuan Tahun
Beda Harga Timun Laut
Rupanya, kalau timun laut semakin unik, harganya semakin mahal.
Misalnya ada timun laut yang memiliki duri paku di tubuhnya, kalau durinya semakin banyak maka harganya semakin mahal.
Di Jepang, ada timun laut yang seperti memiliki banyak duri paku. Jenis Apostichopus japonicus ini sangat terkenal, teman-teman.
Inilah jenis timun laut yang harganya mencapai puluhan juta rupiah per kilogram.
Mengapa timun laut sangat diminati, ya?
Kandungan dalam Timun Laut
Selain disajikan dalam hidangan yang nikmat, timun laut punya banyak kandungan gizi.
Timun laut mengandung senyawa kimia yang disebut fucosylated glycosaminoglycan di kulitnya.
Baca Juga : Apakah Sushi dan Sashimi dengan Ikan Mentah Baik untuk Kesehatan Kita?
Di Tiongkok, kandungan timun laut ini populer untuk digunakan sebagai bahan pengobatan masalah persendian.
Di Eropa, kandungan ini digunakan untuk merawat beberapa jenis kanker dan mengurangi gumpalan darah.
Timun laut tinggi akan protein dan rendah kalori, teman-teman.
Lemak di dalamnya juga sedikit dan memiliki banyak kandungan lain seperti antioksidan.
Ada juga vitamin, kalsium, dan magnesium.
Menurut situs Healthline, timun laut juga membantu menurunkan tekanan darah dan meningkakan kepadatan tulang.
Timun Laut Semakin Berkurang
Karena permintaan timun laut semakin banyak dari seluruh dunia, jumlahnya semakin menurun.
Baca Juga : Ikan Arwana Salah Satu Ikan Akuarium Termahal di Dunia, Kenapa, ya?
Karena semakin jarang, harganya semakin mahal, teman-teman.
Para nelayan juga rela menyelam ke bagian laut yang lebih dalam untuk mencari timun laut. Padahal ini bisa berbahaya.
Menurut IUCN, ada sekitar 7 spesies timun laut yang terancam punah.
Padahal, ada jenis timun laut juga membantu ekosistem perairan, lo.
Ada timun laut yang mencerna bahan oraganik di dalam endapan pasir. Saat dikeluarkan, endapan pasir tersebut jadi lebih bersih.
Ini bisa mencegah perkembangan algae yang menganggu ekosistem laut.
Timun laut juga sulit diternakkan teman-teman. Timun laut memerlukan waktu yang lama untuk tumbuh dan bisa dijual.
Wah, jangan sampai timun laut mengalami kepunahan, ya. Karena sebenarnya hewan ini punya banyak manfaat, teman-teman.
Baca Juga : Kotoran Timun Laut Rupanya Baik untuk Ekosistem Alam Laut, lo!
Yuk, lihat video ini juga!
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | BBC,Healthline,Insider |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR