Bobo.id - Sebuah bukit atau gurun yang ditumbuhi banyak bunga memang indah, ya, teman-teman?
Di California, ada fenomena mekarnya bunga liar secara bersamaan setiap beberapa tahun sekali, lo. Namanya 'Super Bloom'.
Uniknya, fenomena 'Super bloom' ini terjadi di daerah gurun, lo.
Cari tahu tentang fenomena ini, yuk!
Fenomena Super Bloom
Super Bloom adalah saat di mana bunga-bunga liar mekar secara bersamaan, teman-teman.
Bagian gurun yang biasanya tidak ditumbuhi buma tiba-tiba ditumbuhi bunga berwarna-warni.
Puncak mekarnya bunga-bunga ini biasanya terjadi di pertengahan sampai akhir bulan Maret.
Munculnya Super Bloom ini dipengaruhi oleh dengan turunnya hujan yang berbeda dari biasanya, serta musim dingin.
Baca Juga : Gurun White Sands Berwarna Putih, Ini Gurun Gipsum Terbesar di Dunia
Hujan yang lebih deras dan suhu musim dingin yang dingin mengunci kadar air di tanah.
Biasanya super bloom terjadi sekitar 10 tahun sekali, teman-teman.
Biji dari bunga liar di gurun kering memiliki lapisan luar yang tebal. Sehingga biji bunga ini bisa bertahan dalam fase "tidur" selama puluhan tahun.
Nah, super bloom terjadi lagi setelah terakhir kali terjadi di tahun 2017 sekitar bulan Maret sampai April. Sementara super bloom sebelumnya terjadi di tahun 2005.
Setelah dua tahun, tahun 2019 ini ada kejutan super bloom lagi, lo!
Baca Juga : Bunga yang Wangi Semerbak Ini Dapat Mengakibatkan Cegukan, Pernah Menemukannya?
Super Bloom 2019
Sekarang, gurun Anza-Borrego di California Selatan dipenuhi bunga berwarna-warni.
Awalnya di bulan Desember 2018 ada bunga lili gurun putih.
Kemudian dalam beberapa minggu terakhir muncul bunga monyet bigelow merah muda, bunga poppy, verbena pasir ungu, dan primrose kuning.
Saat super bloom, ada banyak kupu-kupu yang datang, lo.
Biasanya bunga-bunga liar saat super bloom tumbuh di beberapa titik. Di tahun ini, bunga liar yang mekar tersebar memenuhi gurun.
Kira-kira lebih dari 80.000 kilometer bagian gurun Anza-Borrego dipenuhi bunga, lo!
Lalu kenapa super bloom kali ini bisa terjadi dalam waktu yang singkat, ya?
Kemungkinan, penyebabnya adalah hujan di awal musim dingin dan akhir musim dingin yang hangat.
Baca Juga : Jempiring, Bunga Harum yang Jadi Maskot Kota Denpasar #AkuBacaAkuTahu
Orang-orang di sekitar wilayah tersebut banyak yang mengunjunginya dan membagikan gambar gurun yang dipenuhi bunga di media sosial.
Lihat keindahan super bloom 2019, yuk!
If you live in LA/San Diego... Go see the superbloom that’s happening at Walker Canyon by Lake Elsinore. You’re welcome. pic.twitter.com/1wNwkz3ga4
— shellee ???? (@mamavalkyrie1) March 8, 2019
Superbloom 2019! #superbloom pic.twitter.com/BP6btp5CYy
— Héloïse Chung (@hzla_de_encanta) March 1, 2019
Kalau di Indonesia, hamparan bunga seperti ini bisa kita lihat di mana, ya?
Baca Juga : Melati Belanda, Warna Bunganya Bergradasi dan Berbunga Tiada Henti
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | National Geographic,National Geographic Indonesia,Smithsonian.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR