Bobo.id - Teman-teman, sebentar lagi akan ada fenomena ekuinoks bulan Maret, lo.
Ekuinoks adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa.
Dalam satu tahun, ekuinoks terjadi sebanyak dua kali. Yaitu pada bulan Maret dan bulan September.
Peristiwa ekuinoks ini juga merupakan awal pergantian musim, teman-teman.
Di bulan Maret, ekuinoks menjadi tanda datangnya musim semi di belahan Bumi bagian utara.
Sementara di Bumi belahan Bumi bagian selatan, ekuinoks menjadi tanda pergantian musim panas ke musim gugur.
Oiya, seperti ekuinoks bulan September, ada tradisi dan perayaan yang diperingati oleh masyarakat berbagai budaya. Ini beberapa di antaranya.
Baca Juga : Apa Itu Equinox?
Festival No Ruz di Iran
Nama 'No Ruz' artinya adalah hari baru, teman-teman.
Di Iran, festival ini dirayakan sebelum ekuinoks bulan Maret. Festival ini berakar dari kebudayaan kepercayaan Zoroastrianisme dari zaman Persia kuno.
Festival No Ruz dirayakan sebagai bentuk harapan dan kelahiran kembali, teman-teman.
Biasanya, orang-orang banyak membersihkan rumah, membetulkan barang-barang, dan mengecat ulang rumah.
Kemudian, bunga-bunga dikumpulka dan dipajang di dalam rumah.
Tahun baru bangsa Iran juga dimulai di hari ekuinoks Maret, lo.
Di Persia, juga ada tahun baru Nowruz, teman-teman. Saat ekuinoks, dikisahkan ada seekor singa melawan kerbau. Singa adalah simbol matahari dan kerbau simbol Bumi.
Festival Dewi Isis Bangsa Mesir Kuno
Saat memperingati ekuinoks musim semi, bangsa Mesir Kuno punya festival Isis.
Isis merupakan dewi yang dipanggil dengan nama 'Aset' oleh masyarakat Mesir.
Aset ini awalnya merupakan dewi penguburan. Namun kemudian menjadi dewi sihir. Ia juga dianggap sebagai ibu dewi, "ibu" para pharaoh dan "ibu" Mesir.
Festival ini diadakan untuk memperingati musim semi dan kelahiran kembali.
Festival ini juga diadakan di saat ekuinoks bulan September.
Baca Juga : Setiap Tahun, Ada Festival Es dan Salju di Tiongkok, Ada Apa Saja?
Festival Bangsa Romawi Kuno
Di Italia, bangsa Romawi Kuno merayakan perayaan Cybele setiap musim semi. Cybele adalah ibu dewi di kepercayaan Phrygian.
Festival ini juga dikenal dengan nama Megalensia.
Festival ini berlangsung selama beberapa hari dan dimulai tanggal 15 Maret.
Di tanggal tersebut ada proses dan pengorbanan untuk keberhasilan panen.
Kemudian bangsa Romawi Kuno berpuasa dan bersuci selama satu minggu.
Tanggal 22-25 Maret ada banyak ritual untuk merayakan festival ini.
Festival Mastlenitsa di Rusia
Festival ini dianggal sebagai waktu kembalinya cahaya dan kehangatan.
Festival ini biasanya diadakan tujuh minggu sebelum Paskah.
Saat masa puasa sebelum Paskah, orang-orang dilarang mengkonsumsi daging, ikan, dan produk olahan susu.
Karenanya, saat festival Mastlenitsa, makanan tersebut banyak dihidangkan.
Kemudian ada jerami Lady of Maslenitsa yang dibakar dalam api unggun. Kemudian abunya ditaburkan ditaburkan di lapangan.
Baca Juga : Salju di Rusia Lagi-Lagi Tidak Berwarna Putih, Kali Ini Ada Salju Hijau, lo!
Perayaan di Skotlandia
Di wilayah Lanark, Skotlandia, musim semi disambut dengan Whuppity Scoorie.
Perayaan ini diadakan tanggal 1 Maret. Anak-anak akan berkumpul di depan gereja saat matahari terbit.
Saat matahari terbit mereka berlomba lari mengitari gereja. Kemudian mengumpulkan koin yang dilemparkan di anggota gereja.
Hari St. Patrick Irlandia
Irlandia terkenal dengan hari St. Patrick. Hari St. Patrick dirayakan setiap tanggal 17 Maret setiap tahunnya.
Tokoh St. Patrick terkenal karena dikisahkan memperkenalkan ajaran Kristiani di Irlandia, teman-teman.
Nah, kemudian bangsa Celtic yang merayakan festival musim semi pun mengganti perayaan ekuinoks dengan Hari St. Patrick.
Itulah beberapa perayaan yang dirayakan oleh bangsa-bangsa di dunia saat ekuinoks bulan Maret.
Baca Juga : Benarkah di Irlandia Tidak Ada Ular?
Yuk, lihat video ini juga!
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | thought.co,Ancient History Encyclopedia |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR