Mereka meneliti orang yang yang berpuasa selama 12 jam.
Mereka diminta menjawab pertanyaan tentang kesukaan terhadap makanan manis, asin, dan manis-berlemak. Kemudian setelahnya kadar FGF21 dalam darahnya diperiksa.
Rupanya, orang yang kurang menyukai rasa manis memiliki kadar hormon FGF21 yang lebih tinggi. Yaitu sekitar 50 persen.
Namun setelah sma-sama mengonsumsi gula dari dua kaleng soda, kadar hormonnya jadi hampir sama.
4. Kebiasaan Manusia Zaman Purba
Menurut situs Live Science, kecenderungan manusia menyukai manis disebabkan oleh kebiasaan primata.
Primata seperti monyet atau kera cenderung suka makan buah-buahan. Ini karena buah-buahan yang manis memiliki energi yang lebih banyak untuk mereka.
Sehingga manusia sebagai primata juga menyukai makanan yang manis.
Baca Juga : Kenapa Orang Indonesia Banyak yang Terkena Diabetes? Ini Penyebabnya
Source | : | womens health,Live Science,Medical News Today |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR