Bobo.id - Kue cokelat, donat gula, buah yang manis, es krim vanila, makanan manis apa lagi yang kamu sukai?
Ada banyak orang yang sangat suka makanan manis dibandingkan rasa makanan lainnya.
Menurut ahli bio-psikologi Julie Mennella, bukan berati penyuka rasa manis tidak suka rasa lainnya. Hanya saja tingkatan kesukaannya yang berbeda
Ada beberapa alasan manusia suka makanan manis, lo. Mulai dari kondisi tubuh sampai kebiasaan nenek moyang kita di zaman purba. Ayo, cari tahu!
1. Genetik
Yap, salah satu alasan kita suka makanan manis adalah faktor genetik, teman-teman.
DNA yang diturunkan dari kedua orang tua kita bisa menentukan kepekaan kita terhadap rasa tertentu.
Karena itu ada orang yang lebih suka rasa manis, ada juga yang lebih suka rasa asin.
Selain itu, otak kita juga mengalami efek tertentu saat mengonsumsi makanan manis. Ini membuat kita menginginkan lebih banyak asupan gula.
Baca Juga : 5 Makanan yang Buat Rambutmu Berminyak, Gula Salah Satunya!
2. Kebiasaan
Menurut Julie Mennella, kecenderungan kita menyukai sebuah rasa juga dipengaruhi oleh kebiasaan.
Semakin sering kita makan satu jenis rasa dalam menu makanan atau minuman sehari-hari, maka kita akan semakin terbiasa.
Jadi kalau kita minum teh manis setiap hari, maka kita akan terbiasa dan semakin suka minuman manis saat kita tumbuh dewasa.
3. Hormon Tubuh
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan pengerat, peneliti menemukan sebuah hormon.
Hormon ini dikeluarkan oleh hati, namanya FGF21. Hormon ini menekan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis.
Penelitian lain yang dilakukan pada primata juga menemukan hormon yang sama, teman-teman.
Nah, profesor biologi Matthew Gillum dan rekan profesor metabolik genetika Niels Grarup menelitinya pada manusia.
Baca Juga : Eksperimen Sederhana: Membuat Gula Menghilang, Bagaimana Caranya?
Mereka meneliti orang yang yang berpuasa selama 12 jam.
Mereka diminta menjawab pertanyaan tentang kesukaan terhadap makanan manis, asin, dan manis-berlemak. Kemudian setelahnya kadar FGF21 dalam darahnya diperiksa.
Rupanya, orang yang kurang menyukai rasa manis memiliki kadar hormon FGF21 yang lebih tinggi. Yaitu sekitar 50 persen.
Namun setelah sma-sama mengonsumsi gula dari dua kaleng soda, kadar hormonnya jadi hampir sama.
4. Kebiasaan Manusia Zaman Purba
Menurut situs Live Science, kecenderungan manusia menyukai manis disebabkan oleh kebiasaan primata.
Primata seperti monyet atau kera cenderung suka makan buah-buahan. Ini karena buah-buahan yang manis memiliki energi yang lebih banyak untuk mereka.
Sehingga manusia sebagai primata juga menyukai makanan yang manis.
Baca Juga : Kenapa Orang Indonesia Banyak yang Terkena Diabetes? Ini Penyebabnya
Bahkan, simpanse juga suka mencelupkan makananya ke sarang lebah untuk mendapat madu.
Manusia di zaman dulu juga mulai bertani. Kita memelihara tebu dan tebu berkembang ke seluruh dunia.
Sehingga sejak dulu makanan manis sudah menjadi bagian dari kebiasaan makan manusia.
Kita boleh kok, makan yang manis-manis. Karena tubuh kita juga membutuhkan asupan gula. Tapi jangan berlebihan, ya!
Baca Juga : Luka Diabetes Sulit Sembuh, Kenapa Begitu, ya? Cari Tahu, yuk!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | womens health,Live Science,Medical News Today |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR