Bobo.id – Di Italia ada banyak sekali museum terkenal yang dikunjungi oleh banyak sekali orang dari seluruh dunia.
Teman-teman sekarang dapat melihat beberapa koleksi dari museum-museum Italia di Museum Nasional, lo.
Baca Juga : Selain Italia, Berbagai Negara Ini Juga Punya Pizza yang Khas, lo!
Perayaan 70 Tahun Hubungan Indonesia dan Italia
Pameran ini merupakan perayaan 70 tahun hubungan Indonesia dan Italia.
Pameran bertema Italy: The Beauty of Knowledge ini dibuka oleh Bapak Vittorio Sandali, Duta Besar Italia untuk Indonesia pada tanggal 6 Maret 2019 yang lalu.
Pameran yang bertempat di Museum Nasional ini diadakan dari tanggal 6 sampai 31 Maret 2019.
Pameran ini bertempat di lobi gedung B Museum Nasional Indonesia yang juga dikenal dengan nama Museum Gajah ini.
Baca Juga : Sudah Dikenal Selama Ribuan Tahun, Benarkah Pasta Berasal dari Italia?
Koleksi Museum Terkenal di Italia
Koleksi yang dipamerkan pada pameran ini mencakup 5 tema utama yaitu kesehatan, lingkungan, antariksa, makanan dan nutrisi, serta kebudayaan.
Ada 4 museum terkenal di Italia yang mengirimkan koleksinya yaitu Fondazione Idis-Città della Scienza di Naples, Museo Galileo Galilei di Florence, Museo delle Scienze – Muse di Trento, dan Museo Nazionale Scienza e Tecnologia Leonardo da Vinci di Milan.
Baca Juga : Satu Gelondong Keju Parmesan Italia Harganya Mahal, Kenapa, ya?
Teknologi, Seni, dan Mode
Sejak ratusan tahun yang lalu, Italia terkenal akan teknologi dan seninya.
Ada banyak ilmuwan dan seniman terkenal yang dilahirkan di negara ini. Pada pameran ini kita dapat melihat replika teleskop milik Galileo Galilei, lo.
Teleskop ini termasuk yang paling canggih pada zamannya, sekitar 300 tahun yang lalu.
Kita juga dapat melihat teknologi terbaru dari Italia seperti serat yang dibuat dari limbah anggur dan jeruk.
Pameran ini menampilkan teknologi, seni, dan mode yang membuat Italia terkenal.
O ya, di pameran ini tentu saja ada pasta, makanan favorit di Italia.
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR