Bobo.id - Teman-teman masih ingat dengan Sully, anjing mendiang mantan presiden Amerika Serikat, George H. W. Bush?
Sully adalah seekor service dog yang ditugaskan untuk membantu beberapa kegiatan Pak Bush yang saat itu mengalami sakit parkinson.
Yap, Sully adalah seekor Service dog yang memang sudah dilatih secara khusus untuk bisa membantu manusia yang membutuhkan jasanya untuk melakukan beberapa aktivitas.
Selain Sully, masih banyak service dog lainnya yang sudah berjasa membantu majikannya melakukan berbagai hal, lo.
Baca Juga : Bisa Bersihkan Tubuh Sendiri, Apakah Kucing Perlu Dimandikan Juga?
Contohnya adalah tiga ekor anjing bernama Westley, Waffle, dan Gus yang membantu pemiliknya dalam lomba lari.
Berkat bantuan ketiga anjing berjenis Labrador Retriever ini, pemiliknya yang bernama Thomas Patek berhasil mencapai garis finish dalam lomba lari!
Wah, seperti apa kisahnya, ya?
Mengikuti Lomba Marathon
Kak Thomas Panek adalah seseorang yang senang mengikuti kegiatan lomba lari atau marathon.
Tapi sayangnya, pada saat berusia 20-an, Kak Panek kehilangan penglihatannya dan membuatnya menjadi seorang tunanetra.
Meskipun tidak bisa lagi melihat, Kak Panek tidak kehilangan semangatnya untuk tetap mengikuti berbagai lomba lari marathon.
Saat mengikuti lomba marathon, Kak Panek akan ditemani oleh seorang pemandu yang memberikannya arahan saat menjalani lomba.
Baca Juga : Hebat! Anak 11 Tahun ini Terkenal di Internet karena Karya Merenda
Walaupun ditemani dengan seorang pemandu, ternyata setelah mengikuti 20 lomba marathon, Kak Panek merasa kehilangan kemandiriannya, teman-teman.
Mendirikan Program Pelatihan Formal Bagi Anjing Pemandu Lari
Karena dengan ditemani seorang pemandu saat mengikuti lomba membuatnya merasa kehilangan kemandirian, Kak Panek pun kemudian membuat sebuah program pelatihan formal bagi anjing pemandu atau service dog.
Pada tahun 2015, kak Panek mendirikan program bernama Running Guides yang merupakan salah satu program dari organisasi Guiding Eyes for the Blind.
Organisasi ini adalah sebuah sekolah di New York yang bertugas untuk melatih para anjing pemandu sejak tahun 1954.
Dari program Running Guides yang dibuat oleh kak Panek, sudah ada 24 ekor anjing yang lulus pelatihan dan 12 ekor anjing lainnya masih dalam masa pelatihan, lo.
O iya, tidak semua anjing yang dilatih di Guiding Eyes for the Blind bisa menjadi anjing pemandu di program Running Guides, lo.
Baca Juga : Gua Krubera, Dalamnya Setara dengan Ukuran Tinggi 7 Menara Eiffel
Karena untuk menjadi anjing pemandu marathon, anjing harus memiliki badan yang sehat dan lebih disiplin dibandingkan service dog pada umumnya.
Hal ini disebabkan karena saat berlari ada berbagai tantangan yang dihadapi, seperti mereka harus mengarahkan perubahan medan yang dilewati, misalnya tangga atau trotoar, sedangkan mereka juga harus menghindari gangguan dan suara-suara yang mengganggu.
Pertama Kalinya Anjing Mengikuti Lomba Marathon
Kak Panek mengikuti lomba lari New York City half Marathon 2019 pada Minggu, 17 Maret yang lalu, teman-teman.
Berbeda dengan marathon yang diikuti sebelumnya, kali ini kak Panek mengikuti lomba marathon dengan ditemani 3 ekor anjing hasil dari pelatihan Running Guides, yaitu Westley, Waffle, dan Gus.
Tiga ekor anjing Labrador Retriever ini secara bergantian mengarahkan kak Panek yang berlari sejauh 21 kilometer dalam waktu 2 jam 21 menit.
Hal ini ternyata menjadi rekor baru untuk kak Panek dan ketiga anjing yang menemaninya, lo, karena Westley, Waffle, dan Gus mencetak rekor sebagai anjing pertama yang ikut dalam lomba marathon ini.
O iya, lomba marathon yang diikuti oleh Kak Panek kemarin juga menjadi sebuah kehormatan bagi Gus, nih, teman-teman.
Baca Juga : Tak Sembarangan, Ini Menu Makanan Sehat bagi Para Pemain Sepak Bola
Gus dipilih untuk menemani mejikannya dalam jarak 5 kilometer terakhir sekaligus sebagai tanda bahwa dirinya pensiun dari tugas sebagai service dog.
Momen ini juga cukup emosional bagi kak Panek, lo, karena Gus adalah service dog yang selalu menemaninya kapanpun.
Dengan menjadikan anjing pemandu sebagai penujuk saat melakukan marathon, Kak Panek berharap semakin banyak orang terinspirasi untuk tetap beraktivitas meskipun memiliki kekurangan.
Source | : | Kompas.com,CNN |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR