Bobo.id - Hewan apa yang mirip kadal, tapi bukan keluarga kadal?
Apa kamu tahu jawabannya? Hmm.. Bobo beri petunjuk lagi, ya!
Hewan mirip kadal ini disebut fosil hidup dan sudah ada sejak zaman dinosaurus, teman-teman.
Yap, hewan mirip kadal ini adalah tuatara! Apa kamu pernah mendengar tentang tuatara sebelumnya?
Kita kenalan dengan tuatara, si hewan mirip kadal ini, yuk!
Tuatara, Sahabat Dinosaurus yang Disebut Fosil Hidup
Memiliki ciri-ciri yang mirip dengan kadal, tuatara dan kadal berasal dari ordo yang berbeda.
Meskipun sama-sama termasuk reptil, kadal merupakan bagian dari ordo Squamata. Sementara tuatara adalah anggota dari keluarga Rhynchocephalia.
Tuatara disebut fosil hidup karena satu-satunya keluarga terdekat tuatara sudah punah. Bahkan saudara terdekatnya ini merupakan reptil yang hidup di zaman dinosaurus.
Baca Juga : Penemuan Baru Fosil Monyet Dunia Langka Berusia 22 Juta Tahun di Kenya
Sehingga, saat ini tuatara jadi satu-satunya spesies yang masih hidup dari ordo Rhynchocephalia.
Bahkan tidak ada sub-spesies lainnya, lo. Hanya Sphenodon punctatus saja.
Reptil unik ini hanya bisa kita temukan di Selandia Baru, teman-teman.
Oiya, kata 'tuatara' adalah kata dalam bahasa Maori, atau suku asli Selandia Baru. Artinya, 'spiny back'.
Ini karena tuatara punya sisik yang seperti duri-duri runcing di bagian punggungnya.
Uniknya, ia punya "mata ketiga" di atas kepalanya. "Mata" tuatara ini punya retina, lensa dan ujung saraf.
"Mata" ini tidak digunakan sebagai indra penglihatan, namun sensitif terhadap cahaya.
Kemungkinan bagian tubuh ini membantu tuatara membedakan antara siang dan malam, atau perubahan musim.
Baca Juga : Penduduk Selandia Baru Disebut Kiwis, Bagaimana Asal-usulnya?
Tuatara Hewan Nokturnal
Persamaan tuatara dengan kadal adalah ia tidak memiliki daun telinga.
Sementara, perbedaannya adalah tuatara suka cuaca yang sejuk, sementara kadal suka cuaca yang hangat. Selain itu, tuatara adalah hewan nokturnal.
Hewan nokturnal artinya hewan yang lebih aktif di malam hari, teman-teman.
Mereka aktif di malam hari karena makanannya tersedia di malam hari.
Tuatara suka makan serangga, kadal, burung, atau telur burung.
Namun, tuatara yang masih kecil akan berburu di siang hari. Soalnya, kalau malam hari bisa-bisa ia juga dimangsa oleh tuatara dewasa.
Di siang hari, tuatara dewasa kadang suka keluar dari sarang untuk berjemur di bawah sinar matahari.
Tuatara Bisa Hidup Sampai 100 Tahun
Kalau biasanya telur hewan menetas mulai dari beberapa minggu sampai beberapa bulan, tuatara butuh waktu lebih lama.
Baca Juga : Penyu dan Kura-kura Bisa Hidup Sampai Ratusan Tahun, Apa Rahasianya?
Telur tuatara menetas setelah 11 - 16 bulan, lo! Ini tergantung pada keadaan suhu di lingkungan sekitar telur.
Janin dalam telur tuatara akan berhenti tumbuh jika cuaca terlalu dingin. Saat suhu sudah kembali menghangat, ia akan melanjutkan pertumbuhan.
Wah, pantas saja butuh waktu lama sampai menetas, ya?
Sayangnya, karena menetas dalam waktu lama, telur tuatara berisiko dimangsa oleh predator lainnya di alam liar. Misalnya tikus.
Saat menetas, tuatara kecil harus segera melindungi dirinya sendiri. Ini karena induknya tidak menjaganya selama telur menetas, teman-teman.
Namun, tuatara juga bisa hidup dalam waktu yang lama, lo.
Tuatara di penangkaran bisa hidup sampai 91 tahun. Bahkan kemungkinan di alam liar ada tuatara yang bisa hidup sampai 100 tahun!
Wah, benar-benar hewan mirip kadal yang sangat unik!
Baca Juga : Sering Dikira Ular, Hewan Ini Sebenarnya Kadal Tanpa Kaki, lo!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | San Diego Zoo |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR