Sehingga, saat ini tuatara jadi satu-satunya spesies yang masih hidup dari ordo Rhynchocephalia.
Bahkan tidak ada sub-spesies lainnya, lo. Hanya Sphenodon punctatus saja.
Reptil unik ini hanya bisa kita temukan di Selandia Baru, teman-teman.
Oiya, kata 'tuatara' adalah kata dalam bahasa Maori, atau suku asli Selandia Baru. Artinya, 'spiny back'.
Ini karena tuatara punya sisik yang seperti duri-duri runcing di bagian punggungnya.
Uniknya, ia punya "mata ketiga" di atas kepalanya. "Mata" tuatara ini punya retina, lensa dan ujung saraf.
"Mata" ini tidak digunakan sebagai indra penglihatan, namun sensitif terhadap cahaya.
Kemungkinan bagian tubuh ini membantu tuatara membedakan antara siang dan malam, atau perubahan musim.
Baca Juga : Penduduk Selandia Baru Disebut Kiwis, Bagaimana Asal-usulnya?
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | San Diego Zoo |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR