Bobo.id - Bagi teman-teman yang mempunyai rambut panjang bahkan melebihi bahu, pasti butuh waktu cukup lama untuk memanjangkannya.
Faktanya, rambut kita bisa tumbuh sepanjang 1,25 sentimeter setiap bulannya atau sektiar 15 sentimeter dalam setahun jika tidak dipotong, lo.
Ada beberapa orang yang menyukai memiliki rambut panjang karena bisa dikucir dengan berbagai model.
Selain itu, panjang atau pendeknya rambut juga memengaruhi bentuk wajah kita, nih, teman-teman.
Baca Juga : Terlalu Sering Keramas Juga Berakibat Buruk, lo! Ini 4 Akibatnya
Tapi kadang rambut yang panjang bisa mengganggu aktivitas, seperti saat berolahraga atau tertiup angin.
Untuk itu, teman-teman yang memiliki rambut panjang akan mengikatnya agar tidak mengganggu dan agar terlihat lebih rapi.
Cara paling mudah untuk mengikat rambut yang biasa dilakukan adalah model ponytail atau kucir ekor kuda, yaitu mengikat rambut menjadi satu ikatan besar.
Atau ada teman-teman yang suka mengikat rambutnya menjadi berbagai model, seperti dikucir dua atau dikepang?
Agar ikatan rambut tidak mudah lepas ketika beraktivitas, biasanya kita akan mengikat rambut dengan kencang, nih, teman-teman.
Tapi tahukah teman-teman, mengikat rambut dengan kencang dalam waktu lama dan terus menerus bisa menyebabkan pusing?
Ikatan Rambut yang Terlalu Kencang Membuat Pusing
Efek paling umum yang dirasakan dari ikatan rambut yang terlalu kencang adalah sakit kepala maupun migrain atau sakit kepala sebelah, teman-teman.
Baca Juga : Membaca dengan Cahaya Redup Merusak Mata? Ini 4 Mitos dan Fakta Mata
Ikatan rambut yang terlalu kencang akan menarik saraf yang ada di kulit kepala dan sekitar wajah.
Rambut yang diikat terlalu kencang akan membuat folikel rambut menegang dan memberi tekanan pada folikel yang menyebabkan beberapa bagian rasanya seperti tercekik.
Nah, dengan menarik ujung saraf sensorik inilah maka akan menyebabkan munculnya sakit kepala, terlebih kalau kita memang mudah mengalami sakit kepala.
Selain itu, teman-teman yang memiliki rambut panjang dan tebal juga akan lebih mudah mengalami pusing, karena berat rambut hanya akan berada pada satu titik dan memberikan beban tambahan pada ikatan rambut.
Menjadi Pemicu Sakit Kepala
Saat kita mengikat rambut terlalu kencang, maka hal ini bisa menyebabkan sakit kepala, bahkan jika sudah terlalu sering, maka sakit kepala bisa muncul walaupun rambut sedang tidak diikat, lo.
Hal ini disebut dengan allodynia, yaitu rasa nyeri atau sakit karena rangsangan yang sebenarnya tidak menyakitkan tapi berulang.
Allodynia bisa memicu munculnya respons rasa dakit dari rangsangan, yang biasanya terjadi karena suhu, rangsangan fisik, maupun cedera pada suatu lokasi di tubuh.
Baca Juga : Minum Susu Bisa Meredakan Sensasi Pedas di Lidah Kita, Kenapa, ya?
Nyeri Leher dan Nyeri Punggung Juga Bisa Muncul
Tidak hanya menyebabkan sakit kepala atau pusing, mengikat rambut telalu kencang juga bisa memicu timbulnya nyeri leher serta nyeri punggung, lo.
Rasa sakit ini menjalar dari saraf di sekitar kulit kepala dan wajah yang tertarik karena ikatan rambut yang terlalu kencang.
Sama seperti sakit kepala, bagi teman-teman yang punya rambut yang panjang dan tebal akan menjadi lebih mudah mengalami nyeri leher dan punggung.
Kepala akan menumpu beban rambut yang lebih berat dan leher sebagai penyangga kepala akan lebih berat menumpu kepala dibandingkan saat rambut tidak diikat.
Mengikat Rambut Terlalu Kencang Menyebabkan Rambut Rontok
Selain menyebabkan pusing atau sakit kepala, mengikat rambut terlalu kencang juga bisa menyebabkan rambut menjadi rontok, lo, teman-teman.
Rambut yang ditarik terlalu kuat dan dilakukan berulang kali maka akan menyebabkan kerusakan folikel bahkan menarik rambut keluar dari kulit kepala.
Hal ini juga akan melemahkan batang rambut dan mencegah kemampuan folikel untuk menumbuhkan rambut baru.
Baca Juga : Ada yang Tidak Bisa Menatap Mata Orang Lain saat Bicara, Apa Sebabnya?
Tarikan yang telalu kuat ini disebut juga dengan alopecia traksi, yang biasanya ditandao dengan kulit kepala yang menjadi kemerahan, terasa gatal, nyeri, hingga muncul bisul di kulit kepala.
Selain itu, kulit kepala juga akan menjadi lebih terlihat karena jarak rambut di kulit kepala yang melebar dan garis rambut di sekitar dahi juga akan terlihat mundur.
Hindari Mengikat Rambut Terlalu Kencang
Nah, agar kita tidak mengalami sakit kepala maupun kerontokan rambut, maka teman-teman bsia menghindari mengikat rambut terlalu kencang.
Selain itu, jika memang harus mengikat rambut, usahakan untuk tidak mengikat rambut terlalu lama, ya.
Teman-teman bisa membuka ikatan rambut dalam jangka waktu beberapa jam agar folikel rambut tidak terus-menerus tertarik karena ikatan rambut yang terlalu kencang.
Source | : | metro.co.uk,self,elle.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR