Bobo.id - Ular menjadi salah satu hewan yang berbahaya, teman-teman, karena mempunyai bisa yang dapat merusak saraf makhluk hidup lain yang digigitnya.
Bisa yang dimiliki ular bisa merusak saraf hingga membunuh apa saja yang digigitnya, bahkan ular jenis king cobra memiliki bisa yang lima kali lebih berbahaya dari ular lain.
Racun atau bisa ular kobra ini diperkirakan bisa membunuh seekor gajah, lo, teman-teman.
Tidak hanya menggigit, ular juga bsia membahayakan lawan atau predatornya dengan cara menyemprotkan bisa dari giginya.
Ular akan mengeluarkan bisa dari sepasang gigi taringnya dan dengan jarak serta kecepatan tinggi.
Wah, bagamana caranya ular bisa menyemprotkan bisa dari giginya, ya? Apakah ular memiliki gigi taring yang berongga untuk menyimpan bisanya?
Baca Juga : Mengapa Hewan yang Makan Bangkai Membusuk Tidak Terserang Penyakit?
Ular Tidak Menyimpan Bisa di Giginya
Ada berbagai cara yang digunakan ular untuk menyerang musuh, teman-teman, misalnya melilit musuh atau mangsanya, menggigit hingga bisanya masuk ke dalam tubuh musuh, maupun menyemprotkan bisa ke arah musuh.
Jika dilihat secara sekilas, ular mengeluarkan bisa dari sepasang gigi taring yang ada di sisi-sisi mulutnya.
Ular memang mengeluarkan bisa dari giginya, teman-teman, tapi racun ular tidak diproduksi oelh gigi mereka.
Baca Juga : Jangan Asal Memberi Makan Hewan Paling Bahagia di Dunia Ini, Bisa Didenda, lo!
Bisa ular disimpan di kantung kecil yanag terletak di setiap sisi mulut, tepatnya di rahang bagian atas.
Nah, saat ular merasa terancam, mereka akan mengalirkan racun dari kantung di rahangnya menuju sepasang gigi taring.
Dari gigi taring inilah, ular dapat menyemprotkan bisa ke arah musuhnya atau menyalurkan bisa melalui gigitan kepada musuh atau ancaman yang dihadapinya.
Bisa Berevolusi dari Kelenjar Ludah
Bisa ular yang berbahaya dan digunakan sebagai pertahanan diri bagi ular ternyata dibuat dari organ-organ kelenjar ludah, lo.
Bedanya, bisa ular dibuat menggunakan organ-organ yang berevolusi dari kelenjar ludah atau air liur.
Pada manusia atau hewan lainnya, air liur memiliki enzim yang akan mencerna makanan yang kita kunyah sehingga lebih mudah tertelan.
Baca Juga : Berkenalan dengan Kucing Munchkin, Kucing yang Berkaki Pendek
Ular telah melalui proses seleksi alam yang membuatnya memasukkan lebih banyak enzim dalam air liur mereka.
Dari penelitian yang dilakukan, bisa ular terbantuk dari protein biasa, tapi mengandung molekul khusus yang akan mengganggu proses biokimia dan fisiologi atau saraf.
Dengan evolusi air liur inilah, racun bisa melumpuhkan saraf, otot, bahkan menghentikan laju peredaran darah.
Kekuatan Bisa Ular Berbeda-Beda
Ular berbisa ternyata memiliki kekuatan bisa yang berbeda-beda dan disebabkan karena beberapa faktor, lo.
Faktor pertama adalah adanya evolusi yang terjadi pada racun ular yang sudah berevolusi menjadi lebih kuat untuk memangsa hewan buruannya.
Evolusi yang terjadi akan membentuk bisa ular menjadi lebih efisien untuk membunuh hewan yang dimangsa ular. Misalnya ular laut tidak bisa menemukan tikur di habitatnya, maka mereka akan mengembangkan racun yang lebih ampuh untuk membunuh mangsa lainnya.
Baca Juga : Pupil Mata Kucing Sering Berbentuk seperti Garis Lurus, Apa Sebabnya?
Faktor lainnya adalah pengaruh ukuran serta lingkungan tempat tinggal ular tersebut yang menentukan jumlah bisa yang dimiliki.
Ular yang tinggal di darat diketahui memiliki jumlah bisa yang lebih banyak dibandingkan ular yang tinggal di pohon dan di air.
Peneliti memperkirakan jumlah bisa yang berbeda ini ditentukan oleh seberapa sering ular bertemu dengan mangsanya di lingkungan yang berbeda.
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Source | : | Kinooze |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR