Bobo.id - Apa kamu suka bermain di luar ruangan?
Kalau kamu suka bermain di luar ruangan di siang hari, sebaiknya kamu melindungi kulitmu teman-teman.
Caranya dengan memakai topi, pakaian lengan panjang, dan memakai tabir surya.
Kalau manusia bisa melindungi kulit dari sinar ultraviolet matahari dengan cara ini, bagaimana dengan hewan, ya?
Perlindungan Hewan dari Cahaya Matahari
Kebanyakan hewan memiliki perlindungan kulit dari sinar ultraviolet matahari secara alami, teman-teman.
Misalnya ada yang punya lapisan pelindung di luar kulitnya.
Seperti burung, anjing, kucing, yang punya bulu atau rambut. Kemudian reptil seperti ular dan kadal, punya sisik di atas kulitnya.
Baca Juga : Mungkinkah Terlalu Banyak Makan Wortel Membuat Kulit Berwarna Oranye?
Tapi, rupanya ada cara lain hewan melindungi kulit dari sinar ultraviolet matahari, lo.
Berlindung dengan Tabir Surya Alami
Hewan seperti babi atau gajah punya cara berlindung dari sinar matahari yang terik.
Caranya dengan bergulung-gulung di lumpur.
Selain melindungi dari sinar matahari, lumpur juga membantu menyejukkan tubuh mereka.
Kadang-kadang, bayi gajah yang kecil juga tidur di bawah bayangan gajah dewasa yang besar, lo. Ini supaya ia tidak kepanasan. Hihi..
Tapi ada juga hewan yang bisa membuat tabir surya alami, nih.
Hewan-hewan ini membuat tabir surya alami bernama gadusol.
Gadusol adalah senyawa kimia yang bisa melindungi kulit hewan dari sinar ultraviolet matahari.
Baca Juga : Ada Orang yang Alergi terhadap Cahaya Matahari, Seperti Apa, ya?
Contoh hewan yang bisa memproduksi gadusol adalah aligator.
Apakah ia satu-satunya hewan yang bisa memproduksi gadusol, ya?
Rupanya reptil lain seperti ular dan penyu juga bisa memproduksi gadusol.
Selain reptil, hewan lain seperti katak, kodok, dan burung juga bisa memproduksi gadusol sebagai perlindungan dari sinar matahari.
Apakah Hewan Air Membutuhkan Perlindungan dari Sinar Matahari?
Ikan juga bisa memproduksi gadusol, lo. Apa ia juga butuh perlindungan dari sinar matahari, ya?
Meski paparan cahaya matahari di dalam air tidak sebanyak di darat, ikan tetap membutuhkan perlindungan.
Sama dengan ketika kita berenang di laut, teman-teman. Kita juga memerlukan tabir surya untuk melindungi kulit.
Baca Juga : Obati Kulit yang Melepuh karena Sinar Matahari dengan Cara Ini, yuk!
Tapi, mamalia laut seperti paus tidak punya gadusol, nih. Kadang-kadang, kulitnya bisa terbakar sinar matahari.
Namun, paus juga melindungi tubuhnya dengan membuat lapisan kulit luar yang tebal.
Mengapa Manusia Tidak Memproduksi Gadusol, ya?
Ilmuwan juga belum menemukan jawabannya, lo. Namun ilmuwan mengatakan kemungkinan ini disebabkan oleh kebiasaan manusia di zaman dahulu.
Di masa lalu, manusia cenderung menghindari cahaya matahari yang panas dan keluar di malam hari untuk berburu.
Wah, itu rupanya rahasia hewan bisa melindungi kulitnya di luar ruangan. Menurutmu, hewan apa yang perlindungan dari sinarnya paling keren, teman-teman? #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga : Wah, Bermain di Luar Ruangan Bisa Mencegah Masalah Mata Kita, lo
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Scishow,Audobon |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR