Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mengamati es batu yang kita buat sendiri di rumah?
Mungkin teman-teman akan melihat sebagian besar es batu berwarna putih atau keruh. Hal itu sangat berbeda dengan es batu yang biasa kita lihat di restoran yang jernih (bening).
Baca Juga : Es Batu Sempat Menjadi Barang Mewah di Indonesia, Apa Sebabnya?
Teman-teman bisa saja berpikir bahwa hal itu berhubungan dengan kualitas air yang digunakan untuk membuat es batu, tapi itu tidak selalu benar, lo.
Faktanya, walaupun kita mengambil air dari air kemasan dan membuatnya menjadi es batu, bisa saja beberapa es batu yang dihasilkan tidak terlalu jernih.
Baca Juga : Ada Benda Seperti Meteor Terlihat di Langit Los Angeles, Benda Apa, ya?
Padahal semua es batu terbuat dari air dan dibentuk melalui proses pembekuan yang sama, tapi mengapa bisa ada perbedaan penampilan?
Yuk, cari tahu penyebabnya!
Baca Juga : Air Lemon Ampuh Digunakan Sebagai Pembersih Alami, Kok Bisa, ya?
Mengapa Es Batu Ada yang Bening dan Ada yang Keruh?
Singkatnya meskipun benar bahwa kejernihan air memiliki dampak pada penampilan es batu, tapi penampilan es batu juga sangat tergantung pada suhu air yang digunakan.
Pada suhu air biasa, kotoran yang terlarut dalam air tidak terlihat. Namun saat air didinginkan, kotoran berkumpul dan membuat es batu menjadi keruh.
Baca Juga : Keren! Pembukaan Gerai Ke-200 McDonald’s Diiringi 200 Penari Tradisional Kalimantan
Air Biasa Mengandung Banyak Kotoran
Meskipun tidak terlihat bagi kita, air yang kita minum biasanya mengandung sejumlah kotoran.
Sekarang, "kotoran" tidak selalu berarti kuman dan bakteri. Apa pun yang ditemukan dalam air yang bukan air dapat dianggap sebagai kotoran.
Air keran mengandung banyak kotoran, tetapi sebagian besar tidak berbahaya bagi kita.
Baca Juga : Bagaimana Hewan Melindungi Kulitnya dari Sinar Matahari? #AkuBacaAkuTahu
Bahkan, beberapa di antaranya seperti kalsium dan magnesium sebenarnya bermanfaat bagi kesehatan kita. Berbagai kotoran juga memberi rasa khas pada air.
Kotoran yang paling umum ditemukan dalam air keran adalah kapur, kalsium, fluoride, nitrat, magnesium dan unsur organik tertentu lainnya yang tidak mungkin dihilangkan dengan metode penyaringan biasa.
Baca Juga : Sejarah Film Indonesia Terus Berkembang Hingga Memunculkan Hari Film Indonesia
Jadi, ketika air membeku, kotoran yang tersebar secara merata di dalam air, cenderung berkumpul di dekat tengah, membuat es batu paling putih di bagian tengahnya.
Coba teman-teman perhatikan bahwa es batu yang terbuat dari air suling cenderung lebih jernih, karena suling atau bahkan air matang tidak memiliki banyak kotoran seperti air keran.
Baca Juga : Sejarah Film Indonesia Sudah Bermula Sejak Penjajahan Belanda, lo!
Es Batu Cenderung Keruh Ketika Air Didinginkan dengan Cepat
Bahkan jika kita mencoba membekukan air matang dalam freezer kita sendiri, kemungkinan es batu yang terbentuk tidak akan sejernih yang diharapkan.
Alasannya tidak terkait dengan air yang penuh dengan kotoran, melainkan pada bagaimana itu didinginkan.
Baca Juga : Warna Biru Disukai Banyak Orang, Ini Alasan Kita Menyukai Suatu Warna
Coba teman-teman lihat, ketika kita mendinginkan air di dalam freezer yang biasa digunakan, air itu mendingin dengan cepat dan gelembung udara kecil terperangkap dalam struktur kristal.
Gelembung-gelembung ini kemudian didorong ke tengah es batu saat air membeku di sekitar mereka dan membuat es batu menjadi keruh.
Baca Juga : Hati-Hati, Ini 4 Bahaya Jika Sering Tidur di Dekat Ponsel
Untuk memastikan bahwa es batu sejernih mungkin, pembuat es khusus membekukan air dalam lapisan sehingga gelembung udara tidak terbentuk di dalam es.
Selain itu, mereka membekukan air pada kecepatan yang sangat lambat, sehingga kristal air dan gelembung apa pun yang mungkin terbentuk dalam proses tersebut memiliki banyak waktu untuk melarikan diri.
Baca Juga : Ada Hotel Berbintang 1 Sampai 5, Ternyata Ini Bedanya #AkuBacaAkuTahu
Teman-teman mungkin punya banyak pertanyaan tentang hal di sekitarmu. Dengan membaca, kita jadi tahu jawabannya.
Semakin banyak membaca, semakin kita tahu banyak hal. Yuk, membaca! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga : Selain 'Meong', Inilah Sebutan Suara Kucing dari Berbagai Negara, Bisa Tiru?
Tonton video ini, yuk!
Source | : | scienceabc.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR