Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar atau tahu tentang hemofilia?
Hemofilia adalah kelainan tubuh yang menyebabkan darah seseorang menjadi sulit membeku, teman-teman.
Baca Juga : Apa yang Terjadi Jika Tubuh Kita Kehilangan Terlalu Banyak Darah?
Kondisi hemofilia ini disebabkan karena tubuh seseorang kekurangan protein pembekuan darah (faktor pembekuan).
Orang dengan hemofilia cenderung mudah mengalami perdarahan tapi sulit untuk menghentikaan perdarahannya.
Karena itulah, darah akan terus mengalir keluar dari kulit yang terluka, teman-teman.
Baca Juga : Suara Kita Cenderung Lebih Keras saat Gunakan Earphone, Kenapa, ya?
Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan masalah yang serius, lo.
Yuk, kenali hemofilia lebih lanjut!
Baca Juga : Cerpen Anak: Gelang Persahabatan
Penyebab Hemofilia
Umumnya, manusia memiliki 13 jenis faktor pembekuan yang semuanya bekerja sama dengan trombosit untuk membantu pembekuan darah.
Jika faktor-faktor ini berkurang, maka akan menyebabkan gangguan pada proses pembekuan darah.
Baca Juga : Sekilas Tampak Seperti Potongan Kayu, Ternyata Itu Bangkai Ikan Raksasa
Menurut World Federation Hemophilia (WFH), sekitar satu dari sepuluh ribu orang dilahirkan dengan penyakit hemofilia.
Luka goresan pada siku dan lutut umumnya adalah luka yang sepele. Namun, pada orang dengan penyakit ini bisa sangat berbahaya.
Perdarahan yang terus terjadi akan mengakibatkan luka pada jaringan dan organ.
Luka yang dalam bahkan bisa menyebabkan kerusakan organ dan jaringan bahkan mengancam nyawa.
Baca Juga : Fakta Unik Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Tersibuk di Asia Tenggara
Sayangnya, penyakit hemofilia tidak dapat disembuhkan, teman-teman.
Pengobatan yang ada saat ini hanya bertujuan untuk meringankan gejala dan mencegah masalah kesehatan di masa mendatang.
Dalam kasus yang sangat jarang, penyakit ini juga dapat terjadi setelah lahir. Dalam istilah medis kondisi ini dinamakan acquired hemophilia.
Baca Juga : Bukan Dongeng, Ternyata Bagian Cabang Pohon Bisa Bergerak, lo!
Jenis-Jenis Penyakit Hemofilia
Hemofilia A
Hemofilia tipe A sering juga disebut sebagai hemofilia klasik atau hemofilia yang dialami bukan karena faktor genetik.
Gangguan darah tipe pertama ini terjadi saat tubuh kekurangan faktor pembeku darah VIII.
Tipe ini umumnya terjadi pada orang yang sedang mengandung, mengidap kanker, penggunaan obat-obatan tertentu, atau mengidap lupus dan rematik.
Tipe hemofilia A termasuk sangat berbahaya. Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), delapan dari sepuluh orang hemofilia terkena hemofilia jenis ini.
Baca Juga : Sedih, Superbloom yang Mekar di Gurun California Saat Ini Rusak
Hemofilia B
Hemofilia B terjadi karena tubuh kekurangan faktor pembeku darah IX.
Kondisi ini biasanya diwariskan oleh ibu, tapi bisa juga terjadi ketika gen berubah atau bermutasi sebelum bayi dilahirkan.
Hemofilia B cenderung lebih banyak terjadi pada anak perempuan dibanding anak laki-laki.
Baca Juga : Mengapa Ada Es Batu yang Jernih dan Keruh, ya? #AkuBacaAkuTahu
Di samping itu, Medical News Today melaporkan bahwa sekitar satu dari 5.000 bayi laki-laki yang lahir bisa mengalami hemofilia A.
Sekitar satu dari 30 ribu bayi laki-laki mengalami hemofilia B. Jadi, penyakit hemofilia A sebenarnya lebih umum daripada hemofilia B.
Baca Juga : Dongeng Anak: Penyihir dan Para Pelayanannya (Bag. 4)
Hemofilia C
Dibanding dua tipe yang sudah disebutkan di atas, gangguan pembekuan darah jenis ini termasuk sangat jarang ditemukan.
Hemofilia tipe C disebabkan oleh tubuh yang kekurangan faktor pembeku darah XI.
Orang dengan jenis hemofilia yang satu ini sering tidak mengalami perdarahan spontan.
Perdarahan biasanya terjadi setelah seseorang mengalami trauma, cedera, atau operasi.
Baca Juga : Lambung Manusia Lebih Mudah Mencerna Daging yang Matang, Kenapa, ya?
Gangguan pembekuan darah jenis ini juga cukup sulit untuk didiagnosis.
Meski perdarahannya berlangsung lama, aliran darahnya sangat ringan sehingga lebih sulit diketahui dan diatasi.
Teman-teman mungkin punya banyak pertanyaan tentang hal di sekitarmu. Dengan membaca, kita jadi tahu jawabannya.
Semakin banyak membaca, semakin kita tahu banyak hal. Yuk, membaca! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga : Ada Benda Seperti Meteor Terlihat di Langit Los Angeles, Benda Apa, ya?
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR