Bobo.id - Krik... Krik... Krik... Wah, ada bunyi jangkrik yang terdengar di sekitar rumah, nih, teman-teman.
Jangkrik memang salah satu serangga yang mempunyai suara yang khas dan berbeda dari serangga lainnya.
Suara khasnya ini dihasilkan bukan menggunakan mulut, teman-teman, tapi menggunakan dua sayapnya yang saling digesekkan.
Selain itu, jangkrik juga bisa bersuara dengan keras hingga suaranya bisa terdengar sampai jarak yang jauh, terlebih di alam terbuka.
Baca Juga : Madu Bisa Mengukur Pencemaran Lingkungan, lo! Ini Penjelasannya
Wah, padahal ukuran tubuh jangkrik sangat kecil, tapi bisa mengeluarkan suara derik yang keras.
Sama seperti kalau kita ingin membuat suara musik yang sedang didengarkan menjadi lebih keras dengan menggunakan speaker atau alat pengeras suara, jangkrik juga mempunyai speaker, lo.
Bedanya, alat pengeras suara yang dimiliki oleh jangkrik ini alami dan berada di tubuhnya.
Suara Derik Berasal dari Sayap
Suara "krik krik" yang dikeluarkan oleh jangkrik disebut sebagai suara derik, teman-teman.
Berbeda dengan hewan lain yang mengeluarkan suara dari mulutnya, maka jangkrik menghasilkan suara derik dari gesekan kedua sayapnya.
Jangkrik menghasilkan suara derik dari sepasang sayap depan yang memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda.
Baca Juga : Gigitan Ular Menyalurkan Bisa, Apakah Ular Menyimpan Bisa di Giginya?
Sayap kiri memiliki tekstur seperti alat kikir yang bergerigi, sedangkan sayap kanannya bersifat seperti penggesek.
Selain memiliki fungsi yang berbeda, kedua sayap jangkrik juga mempunyai duri lembut yang membentuk pola.
Bunyi yang dihasilkan jangkrik diawali dengan kedua sayap yang membuka dan kemudian digesek-gesekkan dengan irama tertentu, teman-teman.
Lalu saat pola di kedua sayap jangkrik saling bertemu dan membentuk gesekan, maka bunyi dari gesekan tadi menimbulkan bunyi jangkrik yang khas.
Jangkrik Punya Alat Pengeras Suara Alami
Tidak hanya sayap jangkrik saja yang unik hingga bisa mengeluarkan suara mengerik, nih, teman-teman.
Suara derik jangkrik juga terdengar keras terutama di alam terbuka, yang membuat jangkrik sulit ditemukan.
Suara jangkrik akan terdengar menyebar ke seluruh tempat, dan hal ini membuat kita kesulitan menemukan sumber suara atau keberadaan jangkrik.
Baca Juga : Chinchilla, Hewan Imut yang Bulunya 30 Kali Lebih Halus dari Rambut Manusia
Rahasia suara keras derik sayap jangkrik ini ternyata berasal dari sejenis alat pengeras suara atau speaker alami yang ada di tubuh jangkrik.
Alat pengeras suara yang dimiliki jangkrik tersusun di bawah sayapnya, tepatnya di daerah sambungan antar perut dan dada jangkrik.
Selain di bawah sayap, alat pengeras suara jangkrik juga terdapat di tungkai atau kaki belakang jangkrik.
Nah, kalau jangkrik kehilangan kaki belakangnya yang mungkin disebabkan karena terjatuh atau bertarung dengan jangkrik lain, suara yang dihasilkan akan berbeda.
Ketika kaki belakangnya menghilang, suara derik yang dihasilkan oleh jangkrik menjadi tidak semerdu dan sekeras biasanya, teman-teman.
Jangkrik Betina Tidak Menghasilkan Suara Derik
Tidak semua jangkrik bisa menghasilkan suara derik, nih, teman-teman.
Baca Juga : Wah, Ternyata Ini 7 Hal yang Membuat Kucing Pergi dari Rumah
Jangkrik betina ternyata tidak bisa menghasilkan suara derik dan hanya jangkrik jantan saja yang mengeluarkan suara derik.
Penyebabnya adalah karena jangkrik jantan dan betina memiliki sayang yang berbeda.
Sayap jangkrik betina sangat lembut dan tidak cukup keras untuk bisa menghasilkan suara mengerik seperti yang dihasilkan oleh jangkrik jantan.
Meskipun sayap jangkrik betina tidak bisa menghasilkan suara derik, tapi fungsinya sama, lo, yaitu untuk terbang, walaupun jangkrik lebih banyak melompat.
Derik Jangkrik untuk Mengukur Suhu
Selain indah untuk didengarkan, suara derik jangkrik juga berguna untuk mengukur suhu sekitar, lo, teman-teman.
Semakin cepat suara derik jangkrik, itu artinya semakin hangat suhu yang ada di alam.
Hal ini terjadi karena saat suhu udara menghangat, maka energi kimia yang ada di tubuh jangkrik akan bereaksi dengan cepat juga.
Nah, suhu yang hangat ini akan memberikan jangkrik energi yang lebih besar untuk menggesekkan sayapnya dan menghasilkan suara derik.
Baca Juga : Tidak Selalu Melahirkan, Ini Tiga Cara Mamalia Berkembang Biak
Source | : | Kinooze |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR