3. Saraf Penerima yang Lambat
Sedangkan pada kodok, ada kemampuan yang unik, nih.
Otak kodok bisa membentuk gambar meskipun hanya ada satu partikel cahaya yang mengenai fotoreseptornya dalam setiap detik.
Rupanya, saraf penerima cahaya atau fotoreseptor katak 25 kali lebih lambat dibandingkan manusia.
Karenanya, kodok bisa mengumpulkan foton selama empat detik. Ini membantunya untuk membentuk gambar di otak secara perlahan.
Namun, saraf penerima yang lambat membuatnya bereaksi dengan lambat juga.
4. Membentuk Gambar yang Sederhana
Pada serangga seperti ngengat informasi dari fotoreseptor dikelompokkan di otak. Sehingga foton yang dikumpulkan oleh setiap kelompok ini lebih tinggi.
Namun, gambar yang terbentuk di otak ngengat kurang mendetail.
Sehingga mereka harus menyeimbangkan kebutuhan jumlah cahaya yang masuk dengan gambar yang terbentuk di otak. Sehingga ngengat bisa menemukan makanan yang dicari.
Itulah rahasia adaptasi pada mata hewan yang bisa melihat di malam hari. Hewan nokturnal apalagi yang punya kemampuan keren di atas, ya? #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga : Jangan Asal Memberi Makan Hewan Paling Bahagia di Dunia Ini, Bisa Didenda, lo!
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | ted-ed |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR