Bobo.id - Pernahkah kamu mendengar tentang ikan arapaima?
Ikan arapaima merupakan ikan yang tinggal di Sungai Amazon, Amerika Selatan.
Ikan ini dilarang masuk ke Indonesia , lo. Karena ikan ini merupakan spesies invasif yang ganas dan berbahaya bagi ekosistem Indonesia.
Disebut ganas, apakah ikan ini bisa menyerang manusia?
Ikan Arapaima si Ikan yang Bernapas di Permukaan
Ikan Arapaima gigas adalah salah satu ikan air tawar terbesar di dunia.
Di Brasil, ikan arapaima dikenal dengan nama pirarucu.
Nama pirarucu berasal dari pancaran kemerahan di sisik-sisik ke arah ekor ikan ini.
Sementara di Peru, ikan ini dikenal dengan nama paiche.
Ikan araipama bisa tumbuh sampai hampir 3 meter dan beratnya mencapai 200 kilogram.
Oiya, ikan ini bernapas dengan mengambil udara di permukaan, lo.
Baca Juga : Gawat! Populasi Lumba-Lumba Vaquita Tinggal 10 Ekor di Alam Liar!
Ini karena struktur insang ikan arapaima hanya berfungsi saat masih remaja. Ikan arapaima memiliki paru-paru primitif yang membuatnya bisa tetap bernapas.
Ia bisa bertahan di dalam air selama 10 - 20 menit. Namun, ikan arapaima suka berada di dekat permukaan.
Di permukaan, ikan arapaima bernapas dengan mengeluarkan suara mirip batuk. Ia juga berburu di wilayah air yang dekat dengan permukaan.
Mangsanya bukan hanya ikan, lo. Ikan arapaima juga bisa memangsa burung yang berada dekat permukaan air!
Namun rupanya posisinya yang berada di dekat permukaan membuatnya mudah diserang manusia.
Yap, ikan ini justru diburu di negara asalnya. Beberapa suku asli di sepanjang sungai Amazon mengonsumsi daging ikan arapaima.
Suku asli ini juga mengumpulkan sisik ikan arapaima untuk dijadikan perhiasan.
Baca Juga : Apakah Hewan yang Termasuk Spesies Invasif Berbahaya? Ayo, Cari Tahu!
Dilarang Masuk ke Indonesia
Menurut LIPI (Lembaga Ilmu Pengatahuan Indonesia), peraturan larangan masuknya ikan Arapaima gigas di perairan Indonesia telah diterapkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan tahun 2014.
Namun, masih ada masyarakat yang memelihara ikan ini, teman-teman.
Yang berbahaya adalah kalau ikan arapaima dilepaskan di perairan umum.
Ini karena ikan arapaima bisa memangsa ikan lain, krustasea, katak, dan burung di ekosistem.
Karenanya, ikan arapaima bisa berbahaya bagi fauna akuatik asli Indonesia.
Ikan arapaima yang besar membuatnya bisa memangsa banyak hewan.
Tahun lalu, tepatnya di Bulan Juni, sempat ada delapan ekor ikan arapaima yang dilepaskan di Sungai Brantas, teman-teman.
Rupanya pemiliknya memiliki puluhan ekor ikan arapaima di penampungan.
Pihak LIPI mengimbau kalau sampai kita bertemu ikan arapaima di perairan, ikan ini bisa ditangkap dan segera dikeluarkan dari air, teman-teman.
Baca Juga : Wah, Obat-obatan Ditemukan Mencemari Sungai, Apa Efeknya Bagi Ekosistem?
Spesies Langka
Bukan hanya dilarang karena bisa merusak ekosistem air, ikan arapaima juga termasuk spesies yang terancam punah.
Ikan arapaima sudah masuk dalam dfatar merah IUCN sejak 1996.
Pada 2001, pemerintah Brasil melarang penangkapan ikan ini, teman-teman. Tapi rupanya masih ada orang-orang yang menangkapnya. Kasihan, ya?
Meskipun berbahaya di tempat lain, ikan arapaima punya tugas menjaga ekosistem di habitat aslinya. Yaitu di sungai Amazon.
Semoga ikan ini tidak punah, ya!
Baca Juga : Dulu Lumba-Lumba Baiji Tinggal di Sungai Yangtze, Bagaimana Ia Punah?
Source | : | mongabay.co.id,LIPI,National Geographic |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR