Bobo.id - Di antara teman-teman, adakah yang pernah dibius?
Biasanya, tubuh dibius saat sedang menjalani operasi. Ini dilakukan agar kita tidak merasakan sakit, teman-teman.
Ini karena obat bius membuat kita tidak sadarkan diri.
Tapi, kondisi tidak sadar pada saat dibius berbeda dengan saat kita tidur, lo.
Apa yang terjadi pada tubuh kita ketika dibius dan tidak sadarkan diri, ya?
Penggunaan Obat Bius
Obat bius juga dikenal dengan nama anestesi.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, anestesi adalah hilangnya rasa pada tubuh terutama rasa nyeri yang disebabkan oleh pengaruh obat bius. Pendeknya, kita merasakan mati rasa.
Anestesi atau obat bius mulai digunakan dalam operasi kesehatan di abad ke-19, yaitu tahun 1846.
Baca Juga : Tanggal Kedaluwarsa pada Obat Berbeda dengan yang Ada pada Makanan dan Minuman, lo!
Menurut ahli, obat bius harus memiliki tiga hal. Yaitu membuat pasien tidak ingat proses operasi, tidak merasakan rasa sakit, dan yang terakhir disesuaikan dengan kondisi kesehatan yang ditangani.
Yap, ahli kesehatan juga akan menyesuaikan obat bius sesuai kebutuhan pasiennya.
Saraf Eksitatorik dan Inhibitorik
Kebutuhan obat bius disesuaikan apakah dokter ingin menekan kerja saraf eksitatorik atau menambah kerja saraf inhibitorik.
Saraf eksitatorik akan aktif dan mengirimkan sinyal pada saraf lain untuk menjadi aktif. Saat ditekan, artinya mengurangi sinyal yang dikirim ke saraf lain.
Saraf inhibitorik membuat sel saraf sulit memproduksi sinyal. Saat ditambah, ia jadi semakin membuat sel saraf sulit memproduksi sinyal.
Pada intinya, dua-duanya digunakan untuk "mengganggu" kerja saraf untuk sementara waktu, teman-teman.
Baca Juga : Setelah Operasi Amandel, Pasien Bisa Mengonsumsi Makanan Enak Ini
Saat Dibius, Tubuh Tidak Bekerja Seperti Biasa
Campuran senyawa obat bius bekerja dengan cara menutup jalur ke saraf. Ini membuat kita tidak merasakan sakit. Bahkan, kita tidak akan ingat proses operasinya.
Ketika jalur saraf ditutup, saraf tidak bisa memberi tahu otak kalau kita merasakan sakit.
Ketika kita tidur, ada hal-hal tertentu yang bisa membangunkan kita, teman-teman.
Misalnya ketika ibu memanggil nama kita atau ketika jam alarm berbunyi.
Saat kita ada di bawah pengaruh obat bius, kita tidak akan bangun meski ada yang memanggil nama kita atau ada suara jam alarm.
Ini bisa terjadi karena jalur dan komunikasi antar jaringan saraf 'terganggu' oleh adanya obat bius, teman-teman.
Baca Juga : Ternyata, Benang Jahit untuk Operasi Berasal dari Organ Tubuh Ikan
Anggota tubuh kita juga tidak bekerja seperti biasanya.
Karena itu, biasanya seseorang disarankan untuk tidak makan apapun sebelum operasi, karena makanan bisa mengalir ke saluran pernapasan.
Apa Jadinya Kalau Tidak Ada Obat Bius?
Kalau tidak ada obat bius, operasi bisa membuat seseorang trauma.
Karena seseorang mengingat proses dan rasa sakit yang dialaminya ketika operasi.
Namun, meski sudah bangun, obat bius bisa memiliki efek tertentu, lo.
Misalnya kita jadi merasa pusing, mual, hingga menggigil, selama beberapa saat.
Baca Juga : Sering Lihat Dokter Mengenakan Pakaian Hijau Saat Operasi? Ini Alasannya
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Tech Insider |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR